![]() |
Mega N (38), warga Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang saat diwawancarai Pos Kupang, Rabu (7/5/2025). |
Peristiwa itu terjadi
saat Wapres Gibran mengunjungi para petani di persawahan Baumata, Desa Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang,
NTT pada Rabu (7/5/2025).
Kepada POS-KUPANG.COM,
Mega mengaku aksinya itu murni spontanitas.
Hal itu, kata Mega
sebagai bentuk rasa bangga dan bahagia bisa bertemu langsung dengan wakil
presiden yang adalah anak mantan Presiden Jokowi.
Menurutnya, kehadiran
Wapres Gibran di desa terpencil seperti Baumata Utara merupakan momen
bersejarah.
“Jujur, ini
spontanitas. Ini karena saking senangnya. Apalagi ini pertama kali dalam
sejarah, Bapak Wakil Presiden RI datang ke desa kami. Ini ungkapan kebahagiaan
saya,” ujar Mega saat diwawancarai.
Namun, ia menyadari
bahwa aksinya menuai beragam komentar di media sosial. Karena itu, Mega
menyampaikan permohonan maaf.
“Saya mohon maaf. Saya
tidak ada maksud lain kepada Bapak Wakil Presiden RI Bapak Gibran. Sekali lagi
ini hanya ungkapan rasa senang,” lanjutnya.
Mega mengungkapkan
berulang bahwa tindakannya tidak ada maksud lain. Ia memohon maaf Kepada Wapres
Gibran dan masyarakat Indonesia dan NTT terhadap aksi tersebut.
“Sekali lagi saya mohon
maaf. Ini hanya spontanitas karena kebahagiaan saya,” tutupnya.
Diketahui, Wapres
Gibran bertemu sejumlah kelompok petani di Desa Baumata Utara.
Di sana, Wapres
menyerahkan alsintan berupa traktor, mesin penyedot air, alat semprot
pertanian, dan dua unit mesin panen padi.
Wapres Gibran disambut ratusan warga. Tidak sedikit dari mereka yang merangsek ke dalam pengamanan Paspampres untuk berfoto dan bersalaman dengan orang nomor dua di Indonesia itu. (dim) *** poskupang.com