Sialnya, terduga pelaku
justru merupakan orang kepercayaan keluarga AP yang telah lama di Kota
Makassar.
Atas perbuatan bejat
tersebut, AP didampingi kerabatnya membuat laporan di Polrestabes Makassar.
Laporan AP tercatat
dalam surat Nomor: LP/B/1011/5/SPKT POLRESTABES MAKASSAR POLDA SULAWESI
SELATAN, pada Kamis (12/6/2025).
Kasi Humas Polrestabes
Makassar, AKP Wahiduddin, yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa
pelecehan tersebut.
"Jadi benar bahwa
mahasiswi ini menjadi korban pelecehan pada Selasa kemarin dan sudah melapor di
Polrestabes Makassar," ujar Wahid, Kamis sore.
Diceritakan Wahid,
keluarga AP awalnya meminta tolong kepada terduga pelaku agar mengantarnya ke
salah satu kampus negeri di Kabupaten Gowa untuk mendaftar sebagai mahasiswi.
"Namun ternyata
terduga pelaku membawa korban ke indekos dengan alasan singgah mandi,"
sebutnya.
Ketika sampai di
indekos pelaku, pintu ditutup rapat, kemudian secara tiba-tiba AP hendak
digauli layaknya suami istri.
"Terduga pelaku
dilecehkan, dibaringkan di kasur," Wahid menuturkan.
Beruntungnya, kata
Wahid, AP mampu memberontak dengan mengigit perut terduga pelaku lalu melarikan
diri.
"Setelah berhasil
kabur, korban datang ke Polrestabes Makassar untuk membuat laporan,"
tandasnya.
Wahid menegaskan,
karena pihaknya telah membuat laporan, maka akan segera ditindaklanjuti dengan
melakukan penyelidikan.
"Saat ini kita melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kuncinya. *** sulsel.fajar.co.id