![]() |
Foto: Lokasi
penikaman mertua dan menantu di Jalan Timor Raya, Kelurahan/Kecamatan Kelapa
Lima, Kota Kupang, NTT, Jumat (3/10/2025). (Yufengki Bria/detikBali). |
"Dalam insiden
itu, korban yang meninggal dunia mengalami luka tikam di bagian dada kiri dan
lehernya. Sedangkan satunya mengalami sejumlah luka tusuk di bagian dada kanan,
leher, telinga, serta rusuknya," ujar Kapolsek Kota Lama AKP Rachmat
Hidayat saat diwawancarai detikBali di kantornya, Jumat.
Rachmat menuturkan
penikaman itu berawal saat istri Rion, IEM, sedang tertidur di lapaknya bersama
Selvina. Tiba-tiba, Bento masuk dan membuka tas miliknya untuk mencuri uang.
Saat dipergoki, Bento
mencoba kabur ke arah sepeda motornya. Rion lantas mengejar dan menangkapnya
dengan bantuan Selvina. Namun, Bento melakukan perlawanan hingga menikam kedua
korban.
Sebelum kena tikam,
Selvina sempat berteriak bahwa Bento memegang pisau. Namun, ia akhirnya
terjatuh dan meninggal di lokasi.
"Setelah menikam
para korban, terduga pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda
motornya," tutur Rachmat.
Menurut Rachmat, sebelumnya Selvina berjualan di Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima. Namun, ia pernah kehilangan uang berjumlah Rp 3 juta. Selvina kemudian memutuskan untuk pindah lokasi di depan alun-alun Kota Kupang atau lokasi penikaman tersebut. *** detik.com