banner Eksekusi Lahan Ricuh, Aparat Hukum di Belu Kena Lemparan Batu dan Bom Molotov

Eksekusi Lahan Ricuh, Aparat Hukum di Belu Kena Lemparan Batu dan Bom Molotov

Polisi terkena bom molotov, saat mengamankan eksekusi lahan di Atambua, Kabupaten Belu, NTT(Dokumen video viral )



Suara Numbei NewsIptu Asep Ruspandi, anggota Polres Belu, dan Marthen Benu, Panitera Pengadilan Negeri (PN) Atambua, terluka setelah terkena lemparan batu dan bom molotov oleh massa saat proses eksekusi dua bidang tanah di Halifehan, Kelurahan Tenukiik, serta Nekafehan, Kelurahan Tulamalae, Kabupaten Belu, Jumat (5/12/2025).

Insiden tersebut terjadi pada pagi hari ketika tim gabungan mulai melaksanakan eksekusi lahan. “Kejadiannya tadi pagi pada saat eksekusi tanah,” ujar Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol Hendry Novika Chandra.

Sebanyak 325 personel gabungan dari kepolisian dan instansi lainnya dikerahkan untuk pengamanan eksekusi. Kegiatan itu dilakukan menindaklanjuti surat permohonan pengamanan dari Panitera PN Atambua Nomor 1443/PAN.PN.W26-U10/HK2.4/XII/2025 tertanggal 1 Desember 2025. Eksekusi sendiri merupakan implementasi putusan Pengadilan Negeri Atambua Nomor 18/Pdt.G/2013/PN.Atb yang telah berkekuatan hukum tetap.

Pengamanan di lapangan dipimpin langsung Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa. Namun, saat proses eksekusi dimulai, pihak termohon menolak dan memicu kericuhan. Massa melempar batu dan diduga melempar bom molotov ke arah petugas.

Akibat aksi tersebut, Iptu Asep Ruspandi dan Marthen Benu mengalami luka dan segera dilarikan ke RSUD Atambua. “Keduanya kini dalam kondisi stabil usai mendapat penanganan medis,” kata Hendry.

Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, PN Atambua memutuskan menunda sementara proses eksekusi. Hendry menegaskan bahwa personel gabungan berhasil mengendalikan keadaan melalui langkah cepat, persuasif, dan preventif untuk meredam emosi massa serta menjaga keamanan masyarakat.

Polda NTT mengimbau warga agar tetap tenang dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan, serta tidak terprovokasi tindakan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah perbatasan. *** kompas.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama