Gladiator adalah sebuah acara sport dengan cara mengadu manusia sampai salah satunya mati. Salah satu acara hiburan bagi sang Kaisar dan para pejabatnya.
Stadium Gladiator telah lama hancur, tapi jangan kira bahwa pertandingan Gladiator sudah tamat. Tidak! Dunia inilah stadium besarnya, dimana manusia dengan manusia lain diadu dengan taruhan nyawa! Antara bangsa dengan bangsa!
Disamping dikenal sebagai negeri Gladiator maka juga terkenal sebagai The Great Plagiator. Ironisnya, menutup area stadium dengan memindahkannya ke panggung dunia tanpa disadari hanya dengan sebuah tulisan.
Saya ambil contoh diri saya sendiri sebagai perumpamaan.
Di page ini saya mengajarkan bagaimana mencapai kesadaran dengan cara menyibakkan setiap kepalsuan. Tentu saja banyak kelompok yang kebakaran jenggot. Saya tahu, anda tidak perlu memberi tahu lagi. Itu sudah klasik semenjak zaman bahuela.
Seandainya tiba-tiba saya dibunuh dan kemudian page ini di HACK. Kemungkinan anda semua tidak tahu apa yang terjadi dengan sikon penulis ini yg sebenarnya. Tapi yang jelas, perlahan-lahan anda akan digiring untuk menjadi penyembah saya. Posisi saya jadi lebih penting daripada yang hendak saya ajarkan. Tentu saja, tulisan-tulisan lama tidak dihapus total. Tetapi karena ada fasilitas EDIT , maka kalimat-kalimatnya diubah-ubah sedikit untuk memuluskan plot theologis si Hacker. Walhasil, mungkin ratusan atau ribuan tahun ke depan, apa yg hendak saya sampaikan saat ini justru menjadi berkebalikan total dengan masa itu....walau tentu dengan selubung kebaikan-kebaikan dan kesadaran yang sama.
Apakah anda tahu arti yang sebenarnya dari Mesiah?
Ia dituliskan dalam kitab-kitab para Nabi bahwa sang Mesiah akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan. Anda harusnya sudah tahu apa arti sebenarnya dari "Israel" karena saya sudah berkali-kali menjelaskannya. Ya, betul.....artinya adalah "Mereka yang memiliki hubungan langsung dengan Tuhan"....kaum yang mampu melihat realitas sebagaimana apa adanya.
Memang , pada masa itu, istilah "Simulacra" belum ditemukan, karena istilah itu baru dimunculkan oleh Baudrillard pada era tahun 1970-an Masehi.
Tetapi bagaimana bila tokoh-tokoh gerakan Mesianik itu dibunuh dan kemudian tulisan-tulisan nya di plagiasi dan bahkan dikooptasi untuk mengesahkan, menguatkan, mendukung pandangan politik si pembunuh?
Di topik sebelum ini ada yang bertanya : "Mengapa seolah-olah para orang benar (tzadikkim) terkesan takut-takut dalam membabarkan?"
Dengan melihat konteks yg saya jabarkan disini, tentunya anda bisa menilai sendiri apa-apa yang menjadi sebabnya. Tentu bukan dikarenakan rasa takut, karena mereka-mereka telah melampaui rasa takut eksistensialnya. Tapi manakala the map sudah membuat teritory menjadi semakin sempit, maka shadow menjadi 'realitas'. Situasi dimana shadow telah menjadi dominan menjadikan apa yang perverted terlihat baik dan benar. Maka setiap pengungkapan kebenaran menjadi tiada arti, ....karena dengan segera dibelokkan kembali menjadi shadow yang baru. Akhirnya hanya menjadikan semakin kompleks. (Baca tulisan saya berjudul "Cermin Gila").
Maka jangan heran bila mulut-mulut manis ramah penuh senyum itu tiba-tiba mengeluarkan taringnya manakala keasliannya tersibak.
Si Ular Tua itu memang susah sekali dikenali, kecuali saat Moment of Truth tersibak...walau seringkali sudah terlambat. Nasi telah menjadi bubur.
Rahayu!