Sang Gadis Rambut Sebahu II

Sang Gadis Rambut Sebahu II


Sebait Kata di Jalan Setapak Untuk Sang Gadis


/I/
Pada kemarin, aku selalu memberi diri untuk
hari ini. Dan untuk hari ini, aku selalu berhutang cinta
di hari kemarin. Menurutmu, apakah aku boleh dikatakan
selingkuh pada hari? Kurasa tidak. Karena aku hanya ingin
selingkuh pada kata, pada cantikmu, dan pada rindumu
yang selalu kau sematkan pada hari yang mulai menua.
/II/
Terakhir, jangan lupa untuk sampaikan salamku
pada cantikmu. Jangan biarkan ia ternoda oleh
kata-kata lain, sebab rinduku akan menangis
ketika rindu yang cantik itu harus mengeja
ke lain rasa.
III
Tentang hari yang selalu memesan cerita
Pada menu waktu yang tersedia di balik
Senyum tipis, perempuan itu
Goresan hangat di bibir cangkir
Perempuan itu melumat habis
Titik-titik manis yang ia teguk pada bait-bait puisi
Pada tiap sudut lorong yang ia tapaki
Pada tiap jengkal yang ia ukir. Sendiri
Perempuan itu adalah kata
Yang sedang bercerita pada kopi yang mendingin

Di Tempat bekas kaki melangkah di senja gerimis
Untuk Gadis Inspiratif yang telah menjelma dalam kata
Kamis, 23 Januari 2020

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama