SAJAK IRAMA PETANI
Kau simpan dendam bersama gairah
Pada kemiskinan yang membuatmu kehilangan arah
Kau tanam jagung dengan biji doa
Tempat menyimpan seribu asa
Yang jatuh dari bunga tubuhmu
Berangkatlah ibu ibu petani itu
Dengan balutan kain ikhlas di kepalanya
Dan tajak dan parang tajam
Setajam jiwanya
Tidak ada yang pantas dikicaukan burung-burung
Selain nyanyian tentang kekagumannya
pada hitam legam punggung para petani
karena dikencingi matahari
Pada senja hari
Petani pulang membawa
Angin dan musim
Katanya, angin adalah tempat menerbangkan lelah
Musim adalah tempatnya memupuk harapan
Di ketiak malam
Petani membentangkan sejadah
Yang terbuat dari akar rumput
Siapa tahu, besok-besok
Dari tempatnya bersujud
Tumbuh berbulir-bulir jagung di tempat semaainnya...
Terima kasih untuk pengalaman perjumpaan
ini.......tetap semangat mengais rejeki tanpa kenal lelah...
Medio Perkebunan Riti Numbei,
Senin, 20 Juli 2020
Frederick Mzq