Pelajaran hidup datang saat saya memandang aliran air sungai mota baen dan mota bot (Benenain). Di antara aliran air bening nan jernih tersebut terdapat beberapa benda sederhana seperti daun, batu, dan ikan. Membuat pikiran liar berimajinasi bahwa sesungguhnya aliran ini mencerminkan dinamika kehidupan dan tiga benda tersebut merupakan refleksi dari tiga karakter manusia dalam menyikapi hidup.
Pertama, daun. Mencerminkan manusia yang menjalani hidup tanpa tujuan. Ia berdalih, “Biarkan hidup itu mengalir seperti air, sejauh mana ia membawa. Kalau memang takdir ya sukses, jika memang bukan jalannya ndak sukses. Pesimis dengan keadaan, artinya pasrah. Padahal mereka menjalani hidup tanpa rencana hidup, proposal hidup, desain prestasi, atau semacamnya. Masalahnya arus kehidupan maupun lingkungan tidak selamanya menyeret pada kebaikan, ada kalanya kita harus dihadapkan pada aliran air yang buruk.
Kedua, batu. Manusia yang selalu merasa tahu sehingga tidak ada satu pun ilmu yang berani masuk ke sanubarinya. Keras. Sehingga ia tenggelam dan ditinggal oleh aliran kehidupan. Orang yang tidak mau memperbaiki diri meski dirinya tahu bahwa ia membutuhkan perubahan tersebut. Ego menang. Karena manusia tanpa perubahan dan tujuan ia bergerak seperti zombie. Hati dan pikirannya kosong.
Ketiga, ikan. Ia akan mengikuti arus dan terkadang ia tak sungkan untuk melawan jalannya arus demi tujuan apa yang menjadi kelangsungan hidupnya. Bahkan seperti ikan salmon yang kita kenal, mereka akan rela melawan arus dari Sungari di perairan dataran rendah menuju sungai di dataran tinggi tempat mereka ditetaskan. Berkilo-kilometer mereka lewati demi mampu menetaskan telur mereka. Meski mereka tahu ada beruang yang siap memangsa dan melawan derasnya arus sungai. Padahal ikan dan hewan manapun bukanlah makhluk berakal sebagaimana manusia berpikir. Namun ia telah mengajarkan kita arti hidup. Berjuang dan terus berusaha meraih apa yang menjadi tujuan hidup kita meski terkadang kita harus melakukan hal yang tidak dilakukan kebanyakan orang.
Daun, batu, dan ikan diantara ketiganya di mana kah karakter kita berada? Dan tentu kita tahu hanya ikanlah yang benar-benar hidup. Salam Mindset Hebat!!