Sajak Santet Musim Politik Yang panas

Sajak Santet Musim Politik Yang panas

SAJAK SANTET MUSIM POLITIK YANG PANAS

Perang Santet di 2019 | PinterPolitik.com

Menikam diam karang-karang
Seekor rajawali mengerang
Menahan perih yang meyesatakan rongga dada
Rusuh
Resah
Rusak

Bencana menerjang
Adakah serpihan yang tersisa
Laut menggelora
Bumi terbelah
Menelan jasad penghuni semesta
Adakah serpihan tersisa
Republik menguras air mata
Putra-putrinya ditelan dalam pusara abadi

Dalam bongkahan bumi menganga lebar
Tak pandang hitam atau putih, berdasi dengan style sematan jas kumal diterjang masa
Pertiwi kecewa
Pertiwi berkeluh
Bidikkan Tanya pada sang Khalik yang bertahta di singgsana
Sedang terlelapkah Dia dalam mimpi itu?
Gendut siluman hamilkan dana rakyat dengan penuh nafsu membara
Tak pikir alam dan penghuni republik ini
Mengapa arwah tak menayangkan dirinya dalam suasana misitis

Siluman Gendut tertawa dengan hedonis yang ia rancang
Rusuh lagi
Rakyat semesta dalam gelisah balutan siluman gendut
Rakyat berteriak dalam demonstrasi
Pesta Siluman gendut bertaburkan panen dana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Akankah tangisan derita akan abadi sepanjang sejarah pengembaraan republik ini?

Pada secangkir kopi mereka mengagungkan figur politik mereka masing-masing
Gubuk Bambu di Pematang Sawah


Medio Harekakae, 7 Agustus 2020
Frederick Mzq

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama