Bahasa Kotor dan Perkembangan Pribadi Seorang Anak

Bahasa Kotor dan Perkembangan Pribadi Seorang Anak

   PENGARUH BAHASA KOTOR TERHADAP PERKEMBANGAN PRIBADI

Berhentilah Berkata Kasar di Depan Anak Karena Akan Mempengaruhi ...

Anak durhaaka salah siapa? Keluarga berperan penting dalam perkembangan individu seorang anak. Di dalam keluarga sebagai tempat pendidikan non formal di mana seorang anak berdaptasi dengan lingkungan di mana ia belajar untuk mengenal dan memahami kehidupan dengan ketidaktahuan berkata-kata menjadi mampu untuk  mengungkapkan kata dan mulai belajar mengungkapkan apa yang diketahuinya. Oleh karena itu, setiap tindakan positif yang ditanamkan sejak kecil pada anak akan terus melekart pada jiwanya selam hidupnya. Maraknya tindakan kekerasan terhadap anak menunjukkan bahwa masih banyak orang tua belum menjadi contoh atau teladan yang baik untuk anak-anaknya. Keadaan kekerasan dalam sistim pendidikan di dalam keluarga menyebabkan pengalaman traumatis  atau luka batin di dalam diri anak. Kepedihan yang membeku di hatinya akan dilampiaskan kepada orang lain atau dirinya sendiri.

Banyak orang tua menganggap bahwa cara mendidik anak yang terbaik adalah dengan mempetahankan sikap disiplin untuk mengendalikan diri dan bertingkah laku baik. Namun hal itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosional diri mereka. Sikap disiplin yang berlebihan juga menyebabkan anak bersikap provokatif untuk mengekspresikan kemarahannya kepada ibu atau bapaknya. Tanggapan orang tuapun bermacam-macam dalam menghadapi kemarahan anak, dan tidak jarang mereka akan bersikap otoriter lagi misalnya membentak anak dengan kasar dan memukul anak, sehingga anak-anak tidak memiliki kebebasan untuk berbicara. Hal inilah yang melatarbelakangi timbulnya sifat durhaka anak terhadap orang tua.

1.      Pengertian Durhaka

Durhaka dalam bahasa Arab disebut “ufuuqun” artinya memotong. Hal ini dikarenakan durhaka mengandung makna memotong hubungan anak dengan orang tua. Kata durhaka sendiri artinya membangkang atau tidak setia kepada kekuasan yang  sah, baik ditnjukkan kepada Tuhan, orang tua dan sebagainya. Dalam bukunya Muhammad Ariffudin “Duhai Anakku, mendidik anak agar tidak durhaka, dijelaskan bahwa kata durhaka dalam tinjauan bahasa, menunjukkan sejarah pembentukan kata yang unik. Sebab kata durhaka yang sebenarnya berasal dari Nenek Moyang bangsa Indonesia. Jika diteliti lebih lanjut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia lama, ternyata dalam kata ‘durhaka’ terdapat  awalan ‘dur’ yang berfungsi  sebagai pengesahan buruk dan nuansa-nuansanya pada makna kata benda yang direkatkannya. Contoh lainnya adalah durjana, dursila, drkarsa, durma dan sebagainya. Sebagai awalan ‘dur’berlawanan dengan awalan ‘sar’ atau ‘su’ yang berkonotasi baik. ‘Dur’ selalu memberikan kesan atau gambaran yang buruk. Durhaka memiliki makna buruk yang memiliki makna buruk.oleh karena itu durhaka memiliki kata yang buruk yang dilakukan seseorang dengan cara membangkang atau menentang kekuasaannya yang sah baik kepada Tuhan, orang tua dan sebagainya.

Dalam pandangan fisikiologi, durhaka kepada orang tua sebuah bentuk kenakalan atau kejahatan yang bersifat individual. Maksudnya perbuatan individual ini dilakukan secara negatif. Penegasan lebih lanjut pada durhaka terhadap orang tua merupakan akar kehancuran sebuah tatanan masyarakat. Keluarga sebagai unit terkceil di dalam masyarakat menempai sesuatu yang istimewasebagai tiang negara. Kesejahteraan lahir batin yang dinikmati oleh suatu negara atau sebaliknya kebodohan dan keterbelakangannya adalah cerminan dari keadaan keluarga-keluarga yang hidup pada suatu bangsa .

Durhaka mudah sekali dilakukan seorang anak kepada  orang tua. Akan tetapi durhaka suatu bentuk tercelah dan bukan fitrah yang melekat pada diri manusia sejak lahir. Sikap durhaka adalah sikap negatif yangditunjukkan anak kepada orang tuanya

2.      Sebab-sebab durhaka

Masalah akhlak anak anak kepada orang tua adalah masalah durhaka. Masalah ini merupakan masalah klasik yang udah terjadi sejak zaman Adam. Kisah anak adam di mana terjadinya pembunuhan antara kakak dan adik merupakan tindak perlawanan sang anak terhadap orang tuanya. Adapun masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya perilaku durhaka yakni:

*      Tidak berjalan fungsi keluarga secara utuh, dimana terjadinya praktik tindakan kekerasan dalam rumah tangga baik fisik maupun psikis.

*      Komunikasi yang buruk

a.       Komunikasi satu arah

Yang dimaksud dengan komunikasi satu arah adalah komunikasi yang selalu dilakuan orang tua tanpa meminta tanggapan dari anak. Hal ini biasanya terjadi ketia orang tua menasihati dan memerintahkan sesuatu. Dalam berbicara tampak bahwa orang tua tidak  mau memahami kondisi anak.

b.      Memerintah tanpa memberikan penjelasan

Percakapan orang tua dengan anak kadangkala diwarnai dengan nada perintah. Perintah dan larangan yang dilontarkan orang tua seringkali dengan pelototan mata dan ungkapan bernada kasar yang penuh dengan emosi. Memerintah dan melarang anak sangat diperlukan agar anak tidak tidak bertindak semaunya. Dengan perintah larag tersebut anak-anak berlatih disiplin dan memahami bahwa orang lain bisa marah. Namun orang tua uga harus memahami bahwa anak tidak menginginkannya karena mereka tidak tahu mengapa harus mengerjakan sesuatu sebagaimana yang diperintahkan orang tua.

c.       Menghina dengan perkataan dan tertawaan.

Penghinaan atau tertawaan merupakan tindakan pelecehan yang diungkapkan lewat kata-kata atau tertawaan yang membunuh karakter dirinya. Bentu penghinaan bisa bermacam-macam misanya mengolo-olok aib atau kekurangan-kekurangan lain yang dimiliki anak, baik fisik maupun psikis.

d.      Selalu mengancam

Dalam bahasa psikologi mengancam sering disebut dengan istilah bullyng atau intimidasi.dalam istilah yang lain, ancaman juga disebut gertakan agar orang yang digertak takut dan mau  menurut. Akibat yang ditimbulkan oleh gertakan itu berdampak buruk, apalagi terhadap anak-anak. Sayangnya perilaku mengancam, menggertak , membentak  dengan kata-kata pedas tersebut sebagian orang tua menganggap sebagai hal yang biasa sebagai bentuk pencegahan kenakalan anak. Namun orang tua tidak sadar dan tidak berpikir bahwa dengan mengancam sangat mempengaruhi perkembangan emosional seorang anak.

*      Pola asuh yang salah

Perubahan perilaku anak sering tampak begitu cepat. Mereka tampak mudah mempelajari segala sesuatu yang mereka alami baik melalui pengamatan ataupun praktik. Sebagaimana yang dijelaskan dalam bukunya Utami Sekarini “The power of timang-timang”dijelaskan bahwa perkembangan usia bayi dengan kemampuan menangkap bahasa yang dimilikki anak sebagai berikut:

1.       Usia 0-3 bulan

Pada usia ini bayi mulai menunjukkan bunyian yang didengarnya. Dia akan mencari sumber suara tersebut. Si kecil mempunyai perhatian terhadap bunyi suara musik dan nyanyian.

2.      Usia 3-6  bulan

Pada usia ini si kecil memandang orang yang  berbicara kepadanya. Dia dapat tertawa dan mengeluarkan suara dan menandakan suasana hatinya gembira atau sebaliknya bayi akan terdiam dan memperhatikan atau mendengarkan suara yang dikenalnya dengan saksama

3.      Usia 6-8 bulan

Bayi sudah mulai bisa mengucapkan satu suku kata misalnya ma, pa dll. Si kecil akan menjerit atau engoceh minta diperhatikan . di usia ini bayi sudah bisa menanggapi pembicaraan.

4.      Usia 8-10 bulan

Bayi sudah bersuara bersambung. Misalnya, ma-ma, pa-pa. ocehannya mulai mirip seperti berbicara.

5.      Usia 10-13 bulan

Di usia ini si kecil sudah bisa memanggil  mama, papa. Ia sudah mulai bisa mengucapkan satu kata sederhana.

 

Sebab-sebab durhaka itu bukanya berasal dari dalam diri anak. Ada orag tua yang merasa terheran-heran ketika anaknya fasih mengeluarkan kata-kata kotor. Lebih kaget lagi jika tiba-tiba anak-anaknya ringan tangan dan kaki untuk memukul, menendang dan sebagainya. Mungkin orang tua tidak sakit hati dihujati dengan kata-kata kasar oleh anaknya, tetapi menjadi kekhawatiran bila sikap atau perilku ini tertanam di dalam dirinya ketika ia dewasa nanti.

Hendaknya orang tua menjadi sosok yang ideal bagi anak-anaknya agar anak itu tidak durhaka. Orang tua harusnya menjadi sosok  yang memperlihatkan perilaku yang paling baik sebagai bekal kehidupan anak di masa dewasanya. Berkaitan denga hal ini, kita mencamkan pendapat Dorothy Law Nolte dalam bukunya Children  Learn What They Life yakni

Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan maka ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan ia belajar cinta dalam kehidupan

3.      Mencegah Durhaka

Berikut beberapa hal yang menjadi batu pijakan dalam mecegah sifat durhaka dalam diri anak antara lain:

a.       Mendidik denga kasih sayang

Fakta membuktikan bahwa resep manjur untuk membuat bayi-bayi dapat bertumbuhdan berkembang dengan baik adalah  kasih sayang. Kasih sayang cinta dan pengertian diperlukan agar kepribadinnya tumbuh secara sempurna dan harmonis. Oleh karena itu sedapat mugkin tumbuh dalam asuhan kedua orang tuanya dibawah tanggung jawabnya. Sebuah penelitian yang dilakukan sebuah tim Universitas McGill, Montreal bekerja sama dengan Universitas Emory menyatakan bahwa, bayi yang diasuh diasuh dengan penuh kasih sayang berpeluang besar tumbuh menjadi orang dewasa yang tenang, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dari pada bayi yang kurag kasih sayang. Lebih lannjut dikatakan sentuhan membentuk hubungan fisik dan emosional antara ibu dan anak serta menstimulus hormon dan  membuat anak  merasa aman dan santai. Jadi, sentuhan dan kasih sayang adalah faktor utama yang dibutuhkan anak, ketika ia merasa aman dalam pelukan orang tuanya ia akan menjadi orang yang percaya diri, dan ketika ia mendapat kasih sayang ia akan memiliki jiwa pengampun, kesemuanya itu membentuk pribadi yang lembut.

Kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan orang tua terhadap anak akan mengakibatkan anak tumbuh dan mengalami gangguan dan trauma. Hal ini ditekankan Sigum Frreud dalam teori Psiko Analisisnya, bahwa neurosis yang merupakan akibat dari ketidakmampuan menyelesaikan  kebingungan, kemarahan, pertentangan yang ditujukkan kepada orang tua. Dengan demikiann data-data atau pengalaman-pengalaman yang diperoleh seseorang ketika ia masih kanak-kanak akan sangat berdampak dalam perkembangan  dirinya sendiri.

b.      Tanamkan niai agama sejak dini

Salah satu langkah yang paling baik dalam menanamkan sikap berbakti dan sekaligus menghindari munculnya kedurhakaan pada anak adalah dengan menanamkan nilai agama sejak dini. Sebab agama menjadi pedoman anak dalam menjalani perilaku sehari-hari terutama saat berinteraksi dengan orang  tua.

c.       Memberi teladan yang baik

Orang tua menjadi cerminan untuk anak-anak.nya. segala tigkah laku baik dan buruknya akan muda ditiru oleh anak, karena mereka adalah orang terdekat  baginya, baik secara fisik mapun psikis.

d.      Ciptakan keluarga yang hangat dan demokratis

Dalam sebuh study terbukti bahwa IQ anak yang ttinggal di rumah orang tuanya acuh tak acuh, bermusuhan dan keras atau broken home, perkembangan IQ anak mengalami masa penurunan dalam masa tiga tahun. Sebaliknyya anak yang tiggal di rumah orang tuanya yag penuh pengertian, bersikap hangat dan penuh kasih sayang dan menyisihkan waktunya untuk berkomunikasi dengan anak-anak, menjelaskan tindakannya, memberikan kesempatan anak mengambil keputusan, berdialoq dan diskusi hasil rata-rata IQnya (kecerdasan emosi) anak mengalami kenaikan skitar 8 point. Hasil penelitian R Study juga membuktikan bahwa 63% dari anak nakal pada suatu lembaga pendidikan anak-anak dilekuen (nakal) berasal dari keluarga yang tidak utuh (broken home), realitas ini menggambarkan keadaan yang membentuk jati diri seorang anak.

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama