Sajak Kata Yang Paling Sulit Diucapkan (Puisi Musikalisasi Untuk Sang Pe...

Sajak Kata Yang Paling Sulit Diucapkan (Puisi Musikalisasi Untuk Sang Pe...


Sajak Kata Yang Sulit Diucapkan Penguasa tidak pernah salah Penguasa selalu benar Rakyatlah yang bersalah Karena salah memilih penguasa Parlamenpun dikadali Apalagi rakyat sudah pasti dibobohi Janji-janji banyak yang diingkari Tapi Penguasa tidak pernah salah Mereka melanggar janji Karena mereka sang penguasa negeri Iblis membangkang dengan tiga alasan "aku lebih baik darinya..." "aku lebih teruji darinya..." "aku lebih taat darinya.." Selalu saja ada alasan untuk sebuah pembangkangan Selalu ada pembenaran untuk sebuah kesalahan Kata maaf menjadi kata yang paling sulit diucapkan Oleh mereka yang sibuk mencari pencitraan...

PEMIMPIN SEJATI ITU MEMINTA MAAF DAN MEMAAFKAN

Dalam kehidupan bermsyarakat, menjadi seorang pemimpin memiliki kedudukan dan derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya. Karakteristik Pemimpin dapat terlihat dari akhlak dan prilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Sudah banyak teori tentang Kepemimpinan (Leadership) yang membahas  tentang  Sifat  dan  Karakter  seorang  pemimpin.   Dari mulai Kepemimpinan Tradisional, Transaksional, situasional, modern dan berbagai teori-teori lainnya yang kesemuanya membahas tentang sifat dan karakteristik pemimpin. Menjadi seorang pemimpin bukan merupakan sebuah pilihan, karena pemimpin terbentuk dengan sendirinya ditengah-tengah masyarakat yang dipimpinnya. Berbeda dengan pimpinan, yang terbentuk karena posisinya ditunjuk, diperintah oleh aturan karena tanggung-jawabnya atau dipilih oleh organisasi/lembaganya. Pertanyaan menggelitik dalam benak kita, adalah masih adakah figur pemimpin yang memiliki sifat selalu meminta maaf lebih dulu dibandingkan dengan bawahannya dan masyarakatnya?

Dalam kultur budaya di Negara Kita, seorang pemimpin terlihat lebih sempurna dengan memiliki berbagai kelebihan-kelebihannya. Terkadang mereka lupa bahwa mereka pun tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Pada akhirnya,  Kecenderungan seorang pemimpin lebih memilih untuk menyembunyikan kesalahannya sendiri bahkan sampai harus berbohong untuk menutupinya, sehingga di mata bawahan dan lingkungannya tetap terlihat sempurna (perfect). Sifat seperti inilah yang tak kita sadari, bahwa menyimpan sesuatu yang tidak baik, akhirnya akan terlihat juga. Untuk itu, menjadi seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang jujur untuk dirinya dan hatinya sendiri, sehingga berdampak kejujuran untuk lingkungannya. Atau dengan kata lain, Pemimpin yang beriman dan Berakhlak mulia.

Pemimpin yang Peminta Maaf, tidak akan menjatuhkan harga dirinya atau menurunkan derajat kepemimpinannya. Justru sebaliknya, semakin tulus dan ikhlas seorang pemimpin untuk meminta maaf terlebih dahulu dibandingkan dengan bawahan, staff bahkan lingkungannya, menjadikan sosok pemimpin yang lemah lembut, disukai dan disegani. Pada dasarnya manusia itu sama di hadapan Allah, Sang Maha Pencipta. Yang membedakan adalah ketaqwaan dan keimanannya. Pemimpin yang lebih beriman dan bertaqwa, akan ditinggikan derajatnya oleh Allah. Pemimpin yang meminta maaf terlebih dahulu, adalah pemimpin yang menyadari bahwa dirinya adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah  sama dengan yang lainnya. Pemimpin yang bijak dan peminta maaf, menunjukkan bahwa dirinya mampu untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakatnya atau bagi bawahannya. Karena Pemimpin yang mampu meminta maaf terhadap bawahan atau masyarakatnya, sudah barang tentu bahwa ia pun menjadi seorang pemimpin yang pemaaf, karena dia sangat menyadari betapa dalamnya makna dari maaf memaafkan.

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama