Puisi Untuk
Keponakanku Tersayang...
Reynario Jibran
Mela Mura
(Oleh: Penimba
Inspirasi Jalan Setapak)
Senyum ceria itu semoga selalu milik kita
kasih sayang itu semoga abadi antara kita
keponakanku tercinta
Reinario Jibran Mela Mura
Senyum yang tulus yang keluar dari dalam lubuk hati
meruntuhkan kesombongan dan amarah
Paman hanya berharap , senyum itu selalu ada
Maka ketika hati dan hati di satukan,
Tuhan mempersiapkan berkah
Hadirlah dalam pergulatan waktu,
tangis yang meruak pertama kali,
senyum yang di sunggingkan
Diantaranya, ia yang di ciptakan Tuhan untuk keluarga ini
Dengan kebahagiaan dan berkah yang telah di tulis pada langit yang tercipta
bagi kita..
Seribu untaian do'a dari mulut - mulut yang penuh harap
Ayahmu...
Ibumu...
Dan seluruh keluarga ini..
Saat ini belajarlah kau tentang kehidupan
Fase - fase yang di ciptakanNya,
nikmatilah akan jadi seperti apa kau nanti
Yang kita mampu hanyalah menggenggam tanganmu, mengajarimu merangkak, berdiri
dan mendengarmu mengucap saat pertama kali
Lalu beribu harap dan do'a kami sampirkan dalam kehidupanmu nanti..
Jadilah seperti harapan yang di lekatkan pertama kali Ayah dan Ibumu...
Kupersembahkan ini untukmu,
hanya untukmu...
Keponakanku tersayang...
Jadilah samurai.. jadilah pedang yang mencabik ilmu,
jadilah permata yang berani, jadilah bunga-bunga matahari yang jujur, jadilah
pelangi yang selalu memberikan keindahan
hadapi hidup
dengan optimisme, doa , usaha dan harapan yang tinggi menggantung di angkasa
Setapak jalan Harekakae, 16 November 2020
Mzaq Chanell