LANGIT
DUKA (RIP)
Oleh:
Penimba Insprasi Jalan Setapak
1//
Detak jam bandara
Berayun dalam penantian
Kedatangan dia
Dari langit
Rasa rindu yang terbelenggu
Sesaat lagi terobati
Sepenuh rupa
Pada dia yang ku sayang
Dalam sebutan kasih
Namun
Sayang
Langit rupanya
Tak menginginkan
Pertemuan ini
Perihal
Air traffic controller
Mengabarkan
Ruas pesawat
Yang kau tumpangi
Karam berkeping
Di palung biru
Tiga ratus meter
2//
Kasih
Salahkanlah aku
Seribu durasi tanpa henti
Karena
Jika saja
Aku tak mengiyakan
Niatmu tuk mengunjungi ku
Di rimba Borneo
Maka
Kau pasti takkan
Dirundung kemalangan
Yang mencabik-cabik
Tubuhmu di lautan lepas
Sungguh
Aku teramat menyesal
Tanpa jeda
Kau yang satu-satunya
Alasanku berjuang
Melawan polemik dunia
Telah pergi jauh
Berbaur dengan nirwana
Meninggalkan patah
Yang terus berbolak-balik
Memandang chattingan akhir
Peminta datangku menjemput mu di bandara
3//
Ouh
Semesta raya
Di Januari yang mulai bertunas
Kau sangat kejam
Memaraf takdir
Perpisahan aku dan dia
Dan terus terang
Asa diriku tuk meniti kehidupan
Punah serentak tanpa sisa
Saat mendengar tubuh kekasihku
Sudah tak utuh semestinya
Ha
Apa salah dan dosanya
Ya Tuhan
Ia adalah puan
Yang beramal mulia
Dengan senyuman
Rendah hati
Tapi mengapa
Kau memanggilnya
Dengan cara yang sangat menyakitkan
Bagi aku si orang
Yang selalu dia sayangi
Ha
Air mata ini
Sudah berhenti
Tapi hati bersama duka
Ini takkan habis berkesudahan
Biar saja
Ini abadi
Hingga aku kembali bertemu
Dengan dia dalam pergumulan
Surga yang dijanjikan sang pencipta
4//
Teruntuk mendiang
Kekasih
Di simpang pertengahan malan ini
Aku berjanji
Cinta ini takkan memilih lain
Hinggai ajal menjemput
.
Teruntuk mendiang
Kekasih
.
Tenanglah
Di sana
Maaf aku tak bisa
Bersamamu di hari-hari
Terakhir mu
Teruntuk mendiang
Kekasih
.
Doaku
Tiap menit dan detik
Akan selalu berisi keselamatan
Namamu menuju
Pangkuan sang kuasa
Teruntuk mendiang kekasih
Kini kau telah bahagia
Lepas dari segala problematika dunia
Jadi tak usah
Kau kuatir kan diriku lagi
Aku tetap melangkah hidup
Meski, jujur
Hari-hariku yang tersisa
Adalah hari-hari menangisi
Kepergianmu yang menyakitkan
Harekakae (D’Numb Park), 11 Januari 2021
Baca Juga:
Basarnas Terima Lagi 27 Kantong Terkait Evakuasi Sriwijaya Air SJ182
Kabasarnas: Total Ada 45 Kantong Jenazah Korban SJ182 hingga Malam Ini