Foto: ZA, perempuan berpistol penyerang Mabes Polri, 31 Maret 2021. (Dok Istimewa) |
"Mama, sekali lagi
Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi
hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah
untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama
dan keluarga di akhirat," demikian tulisan Zakiah pada dua lembar surat
wasiat yang diterima detikcom, Rabu (29/3/2021).
Selain itu, Zakiah juga
meminta keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya, bank
itu riba dan tidak diridhoi Allah.
"Pesan Zakiah
untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena
itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja
menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut," katanya.
Zakiah
Aini juga meminta keluarganya untuk tidak ikut dalam pemilu.
Zakiah Aini melakukan
penyerangan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Markas Besar Polri, Jl Trunojoyo,
Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Zakiah Aini masuk ke Mabes Polri,
menodongkan senjata api, hingga akhirnya ditembak mati di lokasi.
Foto: Surat wasiat Zakiah Aini, pelaku penyerangan Mabes Polri (dok.istimewa) |
Berikut isi surat
wasiat selengkapnya:
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat
kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai
mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah
jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat.
Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama,
sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih
menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan
Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi
syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.
Pesan
Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit)
karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti
bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.
Pesan
berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada
Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta
tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati
ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir A*** dan memakai
hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa
membalas semua pemberian kakak...
Untuk
Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan
tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan
lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.
Mama,
Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan
karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga
di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.
Inti
pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan
pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah
bersumber Alquran-Assunah.
Demokrasi,
Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah
nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia
yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.
Sekali
lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim,
Kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah
kumpulkan kembali di surga-Nya
Amiinn....
Zakiah
Aini
Wakil Ketua Umum MUI
Anwar Abbas menegaskan bahwa tindakan bunuh diri atau bom
bunuh diri adalah tindakan yang salah. Anwar Abbas menyebut aksi bom
bunuh diri adalah perbuatan tercela dalam agama.
"Tindakan membunuh
dirinya atau meledakkan bom itu nggak benar," kata Waketum MUI, Anwar
Abbas saat dihubungi, Selasa (30/3/2021).
"Tindakan bunuh
diri itu tercela
dalam agama, paradoks kan jadinya, bertentangan. Kayak Robin Hood,"
imbuhnya.
***
Sumber Berita: