Di awal kunjungannya,
Menko Polhukam bersama Plt Gubernur Sulsel melaksanakan Salat Jum’at berjamaah
dengan masyarakat di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar.
Usai melaksanakan Salat
Jum’at berjamaah, Plt Gubernur Sulsel kembali mendampingi Mahfud MD ke Gereja
Katedral Makassar.
Kunjungan di gereja
Katedral ini dihadiri oleh Uskup Agung Makassar, MGR John Liku Ada beserta
jajaran Forkopimda Sulsel, serta salah seorang korban peristiwa bom yang telah
pulih.
Diketahui, Gereja yang
berada di jalan Kajaolalido itu menjadi lokasi peristiwa ledakan bom di depan
Gereja pada 28 Maret 2021 lalu.
“Secara protokoler
kenegaraan, kami turut berduka atas kejadi bom bunuh diri ini yang memakan 21
korban dengan dua orang pelaku yang meninggal dunia,” ungkap Mahfud.
Mahfud mengaku, bahwa
aksi terorisme itu merupakan salah satu tindakan biadab. Perjuangan atas nama
agama dengan aksi terorisme itu, kata dia, bentuk tindakan sesat.
“Saya tegaskan gerakan
terorisme itu tidak mewakili agama manapun. Karena terorisme itu musuh semua
agama. Terorisme harus dilawan semua agama manapun,” ungkapnya.
Sebuah agama, kata dia,
mengajarkan kebaikan dan kemanusiaan. Ia pun mengajak para tokoh agama untuk
menata kesadaran masyarakat untuk menghindari aksi terorisme, demi menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang aman. *** ikatolik.com
Lihat Juga:
Teroris Itu Beragama atau Tidak?
Perempuan Berpistol Serang Mabes Polri, Kapolri Pastikan Situasi Aman
Bebas Setelah Diculik Kelompok Teroris, Pastor Harrison Akhirnya Sembuh dari Trauma