(Sebuah Sajak Jalan
Setapak)
Pantai adalah bibir
yang dikecup ombak
Keras gelobang
membentur hingga karang terjambak
Satu - satu diding
abrasi terkikis ombak
Di pasir putih pantai
pasangan remaja tertawa terbahak - bahak
Ombak dibuat
tersinggung melaju jauh hingga lapak
Para nelayan pun
menghindar melompat seperti katak
Pantai adalah bibir
gadis yang dikecup sang kekasih
Disaksikan para nelayan
g yang diam tidak risih
Biarkan saja mereka
memadu kasih
Jangan pernah salahkan
siapapun ketika tahu cinta itu pedih
Lembut beriak perlahan
Saat angin berhembus
kencang
Desir gemuruh beralun
Terjang butir pasir
berkumpul
Hantam susunan kokoh
cadas karang
Lumat lengketan liat
tanah
Perlahan tapi pasti
Setiap kali beraksi
Kadang lembut kadang
garang
Mengikis tanpa pandang
kokoh bebatuan
mencabut jalinan kuat
akar rerimbunan
yang bergandeng bersama
menahan
tapi, tiada daya
luluh, tumbang,
meregang
Aintasi Motadikin,
Jumat, 16 April 2021
Situasi Pantai
Motadikin, Kabupaten Malaka Pasca Banjir Bandang Benenain
Beginilah kondisi pantai motadikin, di Wilayah kecamatan Malaka Tengah, kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur, usai banjir bandang yang terjadi di kabupaten Malaka. Semua fasilitas umum yang dibangun oleh Pemda kabupaten Malaka rusak total. Hal ini membuat kemolekan pantai motadikin yang dulunya indah dengan pesona alam menjadi rusak akibat banjir bandang.