Sungguh menjadi berkat bagi dirinya. Suster Agnette
adalah salah satu dari banyaknya orang di dunia ini yang merasakan kehidupan
dengan usia yang panjang.
Sr.Agenette yang bergabung dengan komunitas
Suster Sacred Heart, Wilmette sejak usia 16 tahun akan merayakan pesta 90 tahun
merayakan hidup membiara. Tepatnya pada 29 Juni mendatang. Barangkali menjadi
peristiwa yang langka kita temui saat ini.
Lahir di Westphalia, Michigan, Sr. Agnette
diajarjakn oleh Sisters of Christian Charity di sekolah. Dari situlah awal mula
panggilan hidupnya menjadi seorang suster. Pada usia 19 tahun dia telah
mengajar di sekolah. Tidak hanya dia, dua orang kakak perempuannya juga
bergabung dengannya.
“ Kami ingin mengajar anak-anak”, katanya.
Sarjana dari
Universitas Loyola
Di tengah pelayanan mengajar di sekolah, Sr. Agnette
dapat meraih gelar sarjana dari Universitas Loyola Chicago. Tidak berhenti di
situ, ia bahkan juga meraih gelar master dari Universitas St. Louis.
Bidang pendidikan tidak lepas dari hidupnya. Dia
pernah menjabat sebagai kepala sekolah di berbagai tempat. Juga pernah menjadi
pimpinan di komunitas di mana ia bertugas, anggota dewan provinsial, dan
sebagai bendahara provinsial.
Lihat Juga:
Cinta Sederhana Versi Sapardi Djoko Damono
Relasi Cinta Kaka Adik Dari Satu Rahim
Walaupun telah sulit mendengar, tetapi dia selalu
menikmati permainan teka-teki pencarian kata dan bermain solitare. Bahkan Ia
masih bisa membaca, dan menggunakan fitur photo di smartphone.
Suster Caroline Schafer yang telah 21 tahun
bersamanya, mengaku bahwa Sr. Agenette selalu bersemangat dan memiliki dedikasi
tinggi untuk segala tugas dan pelayanannya.
“ Dia selalu energik, Dia sangat berdedikasi untuk
pekerjaanya, Dia juga tidak pernah merasa cukup untuk melakukan untuk siapa
pun,” tutur Sr. Caroline.
Para suster lainnya, yang satu komunitas dengannya,
menjadikan Sr. Agnette sebagai sosok dalam kehidupan membiara, terutama dalam
hidup doa.
Dia sering membantu adiknya, lanjut Suster Carolina.
“Dia berasal dari komunitas penduduk pertanian kecil di Michigan, di mana gereja
berada di pusat kota”, kata Sr. Carolina.
Meskipun kondisi fisik telah berkurang, ingatan
Suster Agnette masih sangat jernih. Ia adalah teladan hidup bagi para suster di
sana, sekaligus menjadi teladan bagi seluruh umat yang percaya pada misteri
Tuhan.