Ali Mochtar Ngabalin |
Ngabalin mengecam
pernyataan Anwar Abbas dan mengatakan bahwa ia memiliki watak yang penuh
dendam.
Ia juga menuduh Wakil
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sebagai sosok yang intoleran
bahkan ekstrimis.
“Pa’tua dengan cara
berpikir otak sungsang, watak&kepribadiannya penuh dendam tidak bisa lagi
menyembunyikan kebenciannya pada KAPOLRI Listyo Sigit Prabowo sebagai seorang
KRISTIANI,” kata Ngabali melalui akun Twitter-nya pada Jumat, 23 April 2021.
“Kalau bukan karena
hawa nafsu pasti cara berpikir ekstrimisme, sosok yang tidakk patut diteladani
karena karakter intoleransi,” lanjutnya.
Ngabalin membagian
cuitannya itu bersama sebuah berita berjudul ‘Anwar Abbas Sebut Jozeph Berani
Nantang karena Yakin Tak Akan Diapa-apakan Kapolri hang Kristen.’
Adapun pernyataan Anwar
Abbas soal Kapolri dapat dilihat di kanal YouTube tvOneNews yang berjudul ‘MUI:
Kita Sudah Sepakat di Tahun 45 Untuk Mendirikan Pancasila’ yang diunggah pada
Selasa, 20 April 2021.
Dalam pernyataannya,
Anwar Abbas menilai Kapolri Listyo Sigit Prabowo sangat sensitif dengan kasus
penghinaan agama yang akan mengganggu stabilitas bangsa.
“Saya melihat yah Bapak
Kapolri yah sangat sensitif sekali terhadap hal ini, begitu. Dalam video yang
saya dengar tadi, Paul Zang ini yakin dia tidak diapa-apakan karena Kapolrinya
Kristen, katanya kan?” ujar Anwar Abbas.
“Jadi mari kita
sama-sama buktikan bahwa Kapolri tidak sama yang diasumsikan,” lanjutnya.
Anwar jug menegaskan
bahwa dirinya percaya kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebab ia pernah
berdiskusi dengannya.
“Beliau ini sangat
menghormari nilai-niali kerukunan di antara para pemeluk agma. Jadi kesimpulan
saha Paul Zang keliru menilai siapa Kapolri. Maaf saja,” pungkasnya.