Dimasa tuanya sang
nenek harus bertumpu dari hasil rongsok dan kantong semen bekas yang ia dapat.
Dia mencari rongsok dan kantong semen bekas dengan berjalan kaki, lalu keliling
ke tempat proyek bangunan untuk mengambil kantong semen bekas. Penghasilan yang
nenek dapat dari hasil rongsok dan mencari kantong semen bekas sebesar Rp.
25.000 / 4 hari sekali.
Dengan penghasilan yang
sangat minim nenek Rukhanah tetap ikhlas. Padahal buat kehidupan sehari hari
sangatlah kurang ujarnya. Beliau pun pernah tidak makan dalam sehari tetapi
memilih untuk diam tak minta minta untuk di belas kasihan.
Lihat Juga:
Salut, Pria Ini tetap Berjualan Meski Tak Punya Tangan
Semangat Kakek dan Nenek Jualan Dawet Demi Menyambung Hidup
Kondisi nenek saat ini
ketika team rumah yatim menemuinya dia berjalannya bungkuk karna faktor usia.
Namun beliau sangat rajin berpuasa ,dan beliau masih kuat untuk berpuasa dan
selalu pergi ke masjid dekat rumahnya. Kediamannya pun ala kadarnya sangat amat
berantakan.
Nenek Rukhanah memiliki
dua anak yang masih tertera di kartu keluarga. Namun anaknya jarang sekali
menemui nenek. Sedangkan salah satu anaknya yang bernama sodikin dia menderita
penyakit agak kurang normal dalam berfikir, bisa dibilang kurang waras dalam pemikiran,
sehingga anaknya tersebut hanya dirumah saja dikarenakan keterbatasan tersebut.
Namun sebagai ibu nenek Rukhanah tetap bertanggung jawab dan selalu mengurus
anaknya tersebut.
Harapan sang nenek
tetap selalu diberi umur panjang dan kesehatan serta serta risky yang berkah
untuk kehidupan keluarganya. Walaupun sebenarnya perekonomiannya sangatlah
susah bagi sang nenek. *** https://www.kompastimes.site/