Kantor berita ACI Afrika melaporkan bahwa
orang-orang bersenjata menyerang komunitas Kadaje di Kachia, Daerah Pemerintah
Lokal di Negara Bagian Kaduna selatan yang menewaskan delapan orang dan
menculik 11 lainnya.
"Orang-orang Kadaje dari Kachia dibangunkan
dengan tembakan senjata oleh para bandit," kata seorang sumber kepada
situs Sahara Reporters.
Sementara penduduk Kadaje menangis dan meminta
bantuan, sumber tersebut mengatakan bahwa tidak ada seorang pun, termasuk
personel militer yang telah ditempatkan di wilayah tersebut, datang membantu
mereka.
“Kami memanggil dan menangis minta tolong tapi tidak
pernah datang bahkan dengan kehadiran formasi militer. Saat ini, 11 orang
hilang dan delapan orang meninggal. Seorang imam Katolik juga hilang,”
ungkapnya.
Sumber itu menambahkan bahwa penyerang yang membunuh
delapan orang melukai dan menculik orang tanpa mendapat hukuman.
Serangan itu sendiri terjadi beberapa hari setelah
personel militer Nigeria melakukan serangan udara di seluruh lokasi yang
diyakini diduduki oleh bandit di Negara Bagian Kaduna.
Dalam pernyataan tanggal 14 Mei, Samuel Aruwan,
Komisaris Negara Bagian Kaduna untuk Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Dalam
Negeri, mengkonfirmasi serangan udara tersebut, dengan mengatakan: "Banyak
bandit terbunuh dan kamp mereka dihancurkan dalam serangan udara
tersebut."
"Operasi udara ini, yang mencakup larangan
udara, pengintaian bersenjata, dan patroli akan dipertahankan selama beberapa
hari mendatang di kota metropolitan Kaduna dan wilayah kepentingan lainnya di
negara bagian itu" ungkapnya.