Keluarga warga Tionghoa di Pontianak mengikuti tradisi mandi peh cun. Foto: Teri/Hi!Pontianak |
Biasanya mandi tengah
hari, dibarengi dengan makan bakcang atau sambil berbagi bakcang. Sebelumnya,
warga Tionghoa melakukan tradisi makan besar bersama keluarga, sebelum mandi
tengah hari.
Di Pontianak sendiri,
pada Senin, 14 Juni 2021, warga Tionghoa mulai berdatangan ke tepian sungai
kapuas untuk mandi Peh Cun, tradisi tersebut dilakukan pada siang hari, pukul
11.00 WIB.
Di tengah pandemi saat
ini, pihaknya membatasi kegiatan tersebut seperti membatasi jumlah warga yang
datang, dan tidak berenang ke sungai agar tidak terjadinya kerumunan.
Tradisi mandi peh cun dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek. Foto: Teri/Hi!Pontianak |
Mandi tengah hari
tersebut berlangsung dengan baik, warga Tionghoa yang datang menonton juga ada
yang menggunakan sampan ke tengah sungai kapuas untuk menghindari kerumunan.
Tradisi ini hanya ada
di kalangan masyarakat yang berasal dari Fujian (Hokkian, Hokchiu, Hakka),
Guangdong (Thiochiu, HokChiu, Hakka), dan Taiwan.
Mandi peh cun dipercaya oleh masyarakat Tionghoa sebagai ritual tolak bala. Foto: Teri/Hi!Pontianak |
Mereka mengambil dan
menyimpan air pada tengah hari mandi Peh Cun, karena dipercaya dapat menyembuhkan
penyakit. Bisa digunakan untuk mandi atau diminum setelah dimasak. Mereka mandi
di sungai saat tengah hari, karena dipercaya saat itu air naga datang. *** kumparan.com