Suster Evelyn, Pramugari yang Putuskan Hidup Selibat

Suster Evelyn, Pramugari yang Putuskan Hidup Selibat



Setapak rai numbei Panggilan Tuhan memang selalu menjadi misteri, seperti yang terjadi pada Suster Evelyn yang dulu adalah seroang pramugari.

Suster Evelyn akhinya mengucap kaul kekal sebagai biarawati Dominikadi biara Santo Domingo el Real di Segovia, Kamis, 8 Juli 2021.


Itu adalah panggilan pertama komunitas dalam hampir 30 tahun terakhir.

 

Menurut El Adelantado de Segovia Suster Evelyn lahir di Singapura dan bekerja sebagai pramugari.


“Saya memiliki semua kehidupan mewah yang saya inginkan, tetapi saya menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar bisa memenuhi saya,” ujar Suster Evelyn.


“Saya selalu mencari Tuhan, saya sedang mencari kebenaran, meskipun saya tidak terlalu religius,” tambah dia lagi.


Sebelum menjadi biarawati Evelyn adalah seorang Protestan. Dan memeluk agama Katolik melalui seorang teman Katolik.


“Bukan hanya untuk melakukan sesuatu yang baik, seperti pekerjaan amal, tetapi untuk menawarkan seluruh hidup saya dalam persatuan dengan Yesus,” ucap Evelyn.


Pada awalnya dia berpikir bahwa dia akan menjadi biarawati Carmelite dan memasuki biara Carmelite di Singapura.


Namun, dia menemukan panggilannya sebagai orang Dominikan. Dia merasa bahwa itu adalah hadiah dari universalitas Gereja.


Menjadi pramugari memungkinkannya untuk sering bepergian ke Roma. Saat itulah dia mengambil kesempatan untuk berdoa di makam Saint Catherine dari Siena, di Santa Maria sopra Minerva.


Dia juga sering mengunjungi berbagai kongregasi lain, yang akhirnya membawa dia kepada imam Dominikan yang merayakan Misa harian untuk mereka.


Imam itulah yang menuntun perjalanan panggilan bersama komunitas dominikan di Singapura.


Suster Evelyn menjelaskan bagaimana menanggapi panggilannya telah membuatnya bahagia:

“Ketika saya membuat tanggapan saya kepada Allah dan setuju dengan surat keputusan-Nya, saya merasa bahagia. Saya seorang pendosa, tetapi Tuhan ingin saya bertindak sebagai penjaga di hadapan dunia untuk mengatakan ‘Tuhan ada di sana, Tuhan ada, ada keabadian”, tutur dia.


“Yang penting adalah bahwa Allah mencari kita keluar, sampai kita menyadarinya. Ketika kita mulai merasa bahwa ada sesuatu yang hilang karena apa yang kita miliki tidak memenuhi kita, kita harus sangat tulus dengan diri kita sendiri dan tahu apa yang sebenarnya kita inginkan”, kisah Suster Evelyn.


“Panggilannya dari Allah, bagian kita adalah banyak berdoa bagi mereka [mereka yang mungkin memiliki panggilan”.


Chatolic News Agency

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama