Suasana
pagi yang berbeda
udara dingin yang menusuk,
tampaknya seorang kawan kebingungan…
hei dikau yang masih tertegun dengan aroma pagi, ia masih terdiam tanpa berkata
apa-apa.
” kenapa kamu hanya terdiam ?” tanya-ku
“aku terkagum dengan alam ini nan begtu indah” tutur dia
itulah alam.. dengan
hamparan padang hijau terhiasi bunga cinta, bersama alunan irama gelombang lautan, terbentang langit biru menyambut di waktu itu, seakan-akan alam hendak
membisik setiap insan “inilah aku, ciptaan Tuhan nan indah mempesona”
“hamparan biru langit
ini mengingatkan pada sebuah romansa yang terlewati di waktu yang lalu” tutur
dia
Mari
kita sama-sama terjaga.
Terjaga
hingga malam menyapa kita dengan belaian embun
Bersama
mimpi mimpi hingga fajar menjemput
Pastilah langitnya
Yang memulai memerah
Dan semilir anginnya
Sembari dengarkan gemuruh.
Di sanalah senja mulai menepi
Merayu diri tuk menikmati
Kesentosaan alam raya
Yang diberikan untuk manusia.
hidup ini seperti ombak
di laut
ada waktu untuk berdamai
ada waktu untuk bergelombang
ada waktu untuk bergemuruh
ada waktu untuk pecah di karang
Hidup ini bagaikan Perahu
yang ada di tepi pantai
Ada waktu untuk berangkat
ada waktu untuk bersantai
Hidup ini bagaikan
lautan
ada waktu untuk tenang
ada waktu untuk membadai
ada waktu untuk surut
ada waktu untuk pasang
hidup ini seperti Samudra
mana semua bahtera
Akan pergi menuju tujuannya.
Menatap pantai sore hari
Gema ombak mengalun merdu
Gemerisiknya menggugah kalbu
Angin yang berhembus kencang
Memunculkan cuplikan kenangan
Membangun sepercik harapan
Diperkuat kokohnya keyakinan
Irama Pantai
Kita Berkelana Bersama
Minggu, 22
Agustus 2021