Wujudkan Net-Zero Emission, Dimulai dari Diri Sendiri (Bercermin Pada Global Warming)

Wujudkan Net-Zero Emission, Dimulai dari Diri Sendiri (Bercermin Pada Global Warming)

Hari ini panas banget, padahal dulu tidak sepanas ini!

Ini musim hujan tapi kenapa tidak segera hujan?

 



Sering sekali saya mendengar keluhan seperti ini dari orang-orang di sekitar saya. Yah,, memang saya akui bahwa suhu udara, apalagi pas siang hari itu jauh lebih panas sekarang dari pada dulu. Saat ini pergantian musim hujan dan kemarau menjadi tidak menentu. Di musim kemarau yang tiba-tiba hujan atau malah sebaliknya.


Kenaikan suhu dan perubahan cuaca yang tidak menentu ini disebabkan oleh satu hal yaitu Global Warming atau pemanasan global. Kata-kata Pemanasan global pasti tidak asing di telinga kita. Pemanasan global merupakan masalah yang serius apabila tidak segera diatasi.


Salah satu upaya untuk mengurangi pemanasan global adalah Net-Zero Emissions, Program ini berawal dari hasil Paris Agreement tahun 2015 membuat kewajiban bagi semua negara untuk menurunkan emisi. Indonesia menjadi salah satu negara yang berkomitmen untuk melaksanakan Net Zero Emissions (NZE) dengan target maksimal pada tahun 2060. Namun, sebelum itu, apa itu Net Zero Emission?


Net-Zero Emission adalah sebuah upaya untuk meniadakan emisi. NZE dilakukan dengan cara menyeimbangkan antar emisi gas rumah kaca dengan jumlah yang diserap oleh bumi sehingga tidak ada emisi gas rumah kaca yang lepas ke atmosfer. Apabila dijabarkan dengan matematika mungkin menjadi seperti ini

 

NZE = 0

NZE = Emisi yang dihasilkan -- Emisi yang diserap bumi

 

Setelah mengetahui secara singkat arti NZE. Maka, lantas bagaimana upaya kita dalam membantu Indonesia mewujudkan Net-Zero Emissions?

 

Mengganti penggunaan kertas putih

Kertas putih menjadi kebutuhan dalam organisasi ataupun pendidikan. Kertas putih keberadaanya kurang dihargai. Sebagai contoh digunakan untuk membuat pesat, membuat kapal. Topi. Lalu, kertas pula sering dibuat untuk coret-coret yang kurang penting, bahkan dibuang ketika terjadi salah print. padahal Bahan dasar kertas putih adalah kayu, diperoleh dengan menebang pohon kemudian diolah dan dijadikan kertas.

 

Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita dapat mengganti kertas dengan tablet dan stylusnya. Tablet memiliki kelebihan dapat menyimpan banyak tulisan sekaligus di dalam memori dan dapat diakses kapan saja tanpa takut data tersebut hilang.

 

Adapun opsi pilihan apabila tetap ingin menggunakan kertas. Maka, gunakanlah kertas daur ulang atau biasanya disebut kertas buram.

 


Mengurangi Penggunaan Plastik

Plastik merupakan benda yang paling umum untuk membungkus makanan dan membawa barang-barang belanja baik dari pasar maupun supermarket. Harga yang murah dan mempunyai sifat yang tidak mudah rusak menjadi salah satu alasan penggunaan plastik masih sangat di minati.

 

Perlu diketahui, dibalik ongkos murah dan sifat tidak mudah rusak tersebut. Plastik sangat susah untuk terurai. Butuh puluhan hingga ratusan tahun agar plastik dapat terurai.

Penggunaan Tas kain dapat menjadi solusi untuk menggantikan tas plastik. Bentuk dan model tas kain sudah cukup bagus.

 

Menghijaukan Lingkungan

Mulai menanam tumbuhan di rumah atau di lingkungan sekitar. Tidak ada salahnya untuk menanam tumbuhan. Tumbuhan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan. fotosintesis tanaman membutuhkan karbon dioksida untuk di ubah menjadi oksigen. Karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang terbanyak di atmosfer. Apabila di rumah tidak terdapat lahan yang dapat ditanami, bisa menggunakan teknik tabulampot atau vertikultur.

 

Bijak dalam mengelola sampah

Pengelolaan sampah berdampak pengurangan emisi. Memilah sampah berdasarkan jenisnya untuk mempermudah proses pengolahan. Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya dengan memisahkan antara sampah organik, sampah anorganik, sampah logam, dan sampah b3. Kemudian, menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle.


Sampah organik seperti sisa-sisa buah, daun, cangkang telur dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos. Sampah anorganik layaknya kertas bekas, koran dapat dimanfaatkan menjadi kertas buram. Bungkus makanan plastik dibuat menjadi kerajinan tangan, kerajinan tersebut dapat dijual kepada masyarakat.

 

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

Mulai untuk mengurangi ketergantungan bepergian menggunakan motor atau mobil pribadi. Lokasi yang berjarak dekat seperti warung makan, minimarket, tempat fotokopi yang biasanya menggunakan sepeda, sekarang lebih baik untuk berjalan kaki atau bersepeda.

 

Program NZE itu bukan buat kita saja, tapi juga buat anak dan cucu kita. Program ini sangat bagus untuk mengurangi dampak dari pemanasan global. Namun, perlu kepedulian yang sangat besar dan partisipasi seluruh manusia sehingga Net-Zero Emissions bisa tercapai.

 

 


 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Wujudkan Net-Zero Emission, Dimulai dari Diri Sendiri",

https://www.kompasiana.com/bimaiqbal/61742a550101906dfa4013c2/wujudkan-net-zero-emission-dimulai-dari-diri-sendiri?page=3&page_images=1

Kreator: Bima Iqbal R

 

 

 

 

 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama