Ilustrasi |
Sering bahkan teramat sering, perempuan itu menjadi
lebih bahagia. Menjadi lebih sehat. Menjadi lebih wow. Ironisnya, itu hanya
demi menutupi kekurangan. Itu kegagalan. Sebenarnya tidak mampu untuk itu.
Karena jika sedang tidak bahagia, sedang tidak baik-baik saja. Jangan
memaksakan diri. Begitu saja seharusnya. Yang menjadi realita, perempuan itu
tidak merdeka melakukan hal itu.
Buku cerita perempuan itu dipenuhi ketakutan,
kecemasan yang menimpa ia menjadi lebih cemas dan takut. Setelah membaca buku
hadiah itu, buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat. Ia menertawakan diri
sendiri. Berpikir dan bertanya, mengapa ia tidak mendatangkan sikap bodoh amat
terhadap sisi hidup yang telah dilalui. Tentunya tidak di setiap aspek.
Perempuan itu tahu, ia berbeda, ia terbatas. Karena
inilah fakta tentang buku cerita perempuan itu. Ia harus belajar buat bersikap
bodo amat terhadap hal-hal yang menjatuhkan, yang menimbulkan ketakutan,
kekhawatiran yang mungkin akan terjadi. Perempuan itu harus bertumbuh dan
belajar memiliki sikap, kerelaan untuk menjadi berbeda. Dan itu tidak apa-apa,
karena tidak ada yang sempurna. Dan, kenapa harus membiarkan kekhawatiran dan
kemungkinan-kemungkinan yang belum tentu terjadi membunuh kesehatan perasaan
pun pikiran?
Perempuan itu harus mencintai diri sendiri dengan
sederhana. Menghidupi bahagia dan jangan berusaha untuk merumitkan diri dengan
kekhawatiran yang berlebih.
Hari ini, Oktober pada hari yang kedua puluh
tiga, perempuan itu mengalami masa sukar namun mengalami pula pencerahan dan ia
harus tetap kuat. Pilihan yang harusnya dilakukan, mengandalkan dan berserah
penuh pada Sang Pemilik Kehidupan. Tidak terlalu gusar. Mengenai sesuatu yang
perempuan itu namakan harapan, ia harus percaya, jika itu bagian hidupnya, itu
akan menjadi nyata. Dan, sudah berusaha untuk itu.
Benar, dalam buku cerita perempuan itu, ia harus
harus benar-benar merdeka terhadap diri sendiri dahulu. Kemudian, tidak selalu
berinisiatif terhadap semua hal, namun untuk setiap hal yang penting dalam
hidup.
Catatan Peristiwa tentang “Dinamika Kehidupan”