Beliau merupakan tokoh sastrawan yang sangat
legendaris, bersamaan dengan karya-karyanya yang digemari oleh banyak orang.
Karya-karyanya nya telah banyak sekali dilihat dan
diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Beliau sangat aktif dalam menulis puisi, bahkan
beberapa karyanya sudah banyak yang telah resmi dibukukan, seperti karyanya
yang fenomenal yang berjudul Hujan Bulan
Juni.
Selain itu ada beberapa karya lain dari Sapardi
yaitu puisi Aku Ingin, yang pada kali
ini akan saya kupas lebih dalam makna dari puisi tersebut.
Aku Ingin
Aku
ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan
kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku
ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan
isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Puisi tersebut memiliki makna yang cukup dalam.
Meskipun setiap orang memiliki pemaknaan yang berbeda-beda, namun intinya akan
tetap sama.
Puisi Aku
Ingin ini menceritakan tentang perasaan sang penulis yang mencintai pujaan
hatinya secara sederhana dan apa adanya, tidak mengharapkan imbalan maupun
belas kasihan. Dijelaskan pada larik "Aku
ingin mencintaimu dengan sederhana" merupakan ketulusan sang penulis
dalam mencintai pujaan hatinya.
Mencintai tanpa mengharapkan imbalan dapat
dibuktikan pada larik "Dengan kata
yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu"
larik tersebut memiliki makna bahwa sang penulis tidak mengutarakan perasaannya
kepada sang pujaan hati, ia memilih bungkam dan tidak menunjukkan apa yang ia
rasakan.
Dan pada larik "Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang
menjadikannya tiada" menunjukkan ketulusan hati sang penulis dalam
mencintai dan menjaga perasaannya untuk tetap berada dalam hati saja, sampai
akhir hayat yang membuatnya tetap memeluk erat perasaan itu.
Jadi kesimpulannya, puisi Aku Ingin ini menjelaskan
tentang perasaan hati sang penulis dalam mencintai sang pujaan hati dengan
kesederhanaan dan tidak meminta imbalan, tidak memaksa perasaannya untuk
terbalaskan.