Menanggapi itu, Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri
FHSN Gunungkidul Aris Wijayanto mengaku resah dengan pernyataan tersebut.
Mengingat masih banyak guruhonorer yang belum diangkat menjadi ASN baik itu PPPK ataupun PNS.
"Ada juga keresahan dari pernyataan Pak Menteri
Tjahjo kemarin," kata dia.
Meski hal itu bisa berakibat tidak adanya
pengangkatan guru honorer sebagai abdi negara, namun dia ingin berprasangka
baik. Dia berharap dalam waktu satu tahun ini semua guru honorer akan diangkat
menjadi ASN.
"Kalau saya pribadi, kami ambil sisi
positifnya. Mungkin maksudnya Pak Menteri itu tenaga honorer ini akan diangkat
jadi ASN semua sebelum tahun 2023," kata dia.
Rekrutmen PPPK
Sebagai informasi, pemerintah di tahun 2022 akan mengutamakan rekrutmen PPPK guna memenuhi kebutuhan ASN di sektor pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah juga akan mengkaji secara menyeluruh
terkait dampak dari transformasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)
yang akan diterapkan di seluruh instansi pemerintah.
Saat ini, lebih dari sepertiga ASN menempati jabatan
pelaksana, di mana posisi tersebut akan berkurang 30-40 persen seiring dengan
transformasi digital.
Sehingga, pemerintah mempersiapkan strategi alih
tugas melalui upskilling dan reskilling agar ASN mampu melaksanakan pekerjaan
yang masih dibutuhkan.
***
Berita ini diambil dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/4864974/bakal-dihapus-pemerintah-di-2023-guru-honorer-resah