Bocah Nathan tak bisa menahan keinginannya untuk bertemu Paus, memeluk dan mengutarakan keinginannya. Menggetarkan! |
Saat itu tahun 2013, dan Paus Fransiskus melakukan
perjalanan apostoliknya yang pertama. Dia pergi ke Brasil untuk berpartisipasi
dalam Hari Pemuda Sedunia di Rio de Janeiro.
Ke mana pun dia pergi, Francis, menarik banyak orang
beriman. Dalam salah satu perjalanannya, ketika dia pergi ke markas besar
Keuskupan Agung Rio, seorang anak laki-laki Brasil mendekati mobil paus.
Anak laki-laki itu adalah Nathan de Brito, dan dia
berusia 9 tahun saat itu. Mengenakan kaus sepak bola dengan warna bendera
Brasil, bocah itu menerobos keamanan, memeluk Paus dan, dalam momen emosi yang
kuat, mengungkapkan mimpi besarnya kepadanya.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin menjadi
seorang imam, pelayan Kristus, dan Paus berkata bahwa dia akan berdoa untuk
saya, dan bahkan meminta saya untuk berdoa untuknya. Ketika saya selesai
berbicara dengannya, kaki saya gemetar. Saya banyak menangis, maksud saya,
bukan hanya saya, penjaga keamanan di samping juga. Tapi siapa yang tidak
menangis?” kata Nathan saat itu.
Ya, bahkan Paus pun terlihat tergerak, seperti yang
Anda lihat dalam video di bawah ini. (KLIK: https://www.youtube.com/watch?v=PvKW6MwFW2A Video
itu dalam bahasa Portugis tetapi, terlepas dari hambatan bahasa, tidak salah
lagi emosi yang dirasakan anak laki-laki itu ketika dia menceritakan
pengalamannya, dan hubungan antara dia dan Paus ketika mereka bertatap muka.)
Inisiasi ke dalam kehidupan religious Nathan
kemudian mengungkapkan bahwa pertemuan ini mengubah hidupnya secara signifikan.
“Kehidupan doa saya meningkat pesat, kepastian
panggilan saya semakin kokoh dan, di atas segalanya, kekaguman saya kepada
Paus, yang sudah agung, menjadi semakin besar,” katanya kepada situs Komunitas
Shalom tahun lalu.
Anak laki-laki itu telah tumbuh, panggilannya telah
matang, dan mimpinya mulai menjadi kenyataan. Nathan sekarang menjadi postulan
dalam Ordo Saudara Dina, seperti yang dibagikan oleh Uskup Joaquim Wladimir
Lopes Dias, uskup Lorena (di negara bagian São Paulo, Brasil) di halaman
Facebooknya.
Postulan adalah masa persiapan satu tahun yang
dilakukan oleh calon hidup religius Fransiskan sebelum memasuki novisiat.
Postulan melakukan berbagai kegiatan sehari-hari yang membantu mereka tumbuh
dalam amal, persaudaraan, kepedulian terhadap mereka yang menderita dan untuk
rumah bersama, dll.
Anak laki-laki yang menggerakkan hati Paus dan dunia
sekarang adalah seorang pemuda yang menginspirasi kita dengan teladan iman,
kerja, dan ketekunannya! (Alet/tD)
***
Sumber: www.tempusdei.id