Hanya Tersisa Puluhan Ekor, Inilah Hewan Endemik Indonesia yang Sudah Diambang Kepunahan

Hanya Tersisa Puluhan Ekor, Inilah Hewan Endemik Indonesia yang Sudah Diambang Kepunahan



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei) - Indonesia dianugerahi kekayaan alam flora dan fauna. Banyak fauna yang hanya dapat ditemukan di Indonesia dan tidak ada di belahan dunia mana pun. Hal ini menjadi anugerah tersendiri sekaligus menjadi tantangan untuk melestarikannya.

Tapi apa daya, kebutuhan dan keserakahan manusia ternyata mengancam sebagian fauna endemik tersebut dan nyaris punah akibat penebangan hutan besar-besaran dan perburuan ilegal.

Nah, berikut ini 5 fauna asli endemik yang hanya ditemukan di Indonesia yang sangat terancam punah:

1. Harimau Sumatera

evakuasi harimau Sumatera yang mati terjerat/via: .mediaindonesia.com


Spesies paling mengkhawatirkan karena terancam punah adalah harimau Sumateras. jumlah sub spesies harimau Sumatera hanya sekitar 300-400 saja yang hidup di alam bebas.

Banyaknya pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal membuat habitat harimau terganggu. Bahkan, populasinya diperkirakan akan musnah pada 2050 jika dibiarkan.

2. Orangutan Sumatra 

orang utan sumatera/via: beritasatu.com


Enggak perlu jauh ke Afrika sana, hewan-hewan asal Indonesia pun banyak yang terancam punah, salah satunya adalah orangutan Sumatra. Sekarang hanya ada 7.500 ekor orangutan Sumatra yang tersisa di alam liar.

Jumlah ini semakin lama semakin sedikit karena perburuan liar. Berbeda dengan badak, penurunan populasi orangutan disebabkan perusakan hutan dan perburuan liar. Hewan ini kemudian dijual ke pasar gelap, untuk dijadikan hewan peliharaan.

3. Badak Sumatra 

Badak sumatera/via: greeners.co


Bukan cuma orangutan, badak Sumatra juga mengalami nasib yang sama. Dulu, perburuan menjadi ancaman utama bagi hewan ini. Hari ini, populasi mereka terancam karena hilangnya habitat.

Kita tahu, setiap tahunnya hutan di Sumatra jumlahnya semakin berkurang karena kebakaran hutan atau perluasan lahan untuk dijadikan kebun kelapa sawit.

Lalu pertanyaannya, ada berapa badak Sumatra yang tersisa? Jumlahnya hanya 74 ekor. Untuk menghindari kepunahan, beberapa badak dipindahkan ke penangkaran yang lebih aman.

4. Badak Jawa 

badak jawa/via: republika.co.id


Sebenarnya, badak Jawa adalah hewan yang sangat mudah beradaptasi. Mereka biasa mengonsumsi pucuk daun, ranting, atau buah-buahan sebagai makanannya. Dengan kemampuannya dalam beradaptasi, seharusnya hewan ini bisa bertahan.

Tapi tidak, saat ini jumlahnya justru hanya tersisa sekitar 74 ekor. Kepunahan mereka bukan hanya disebabkan oleh habitat, atau perburuan, tapi juga penyakit dan bencana alam.

5. Gajah Sumatra 

gajah sumatera/via: .tempo.co


Satu lagi hewan asli Indonesia yang keberadaannya makin sulit dicari, gajah Sumatra. Perburuan ilegal untuk mendapatkan gadingnya, ditambah lagi perluasan lahan membuat habitat hewan ini makin sempit.

Hal ini diperparah dengan perangkap yang dipasang warga untuk melindungi perkebunannya. Dengan semua kondisi itu, kini gajah Sumatra hanya tersisa sekitar 2.400 sampai 2.800 ekor.

6. Badak Bercula Satu

badak bercula satu/via: hitekno.com


Badak bercula satu merupakan satu dari lima spesies badak yang masih hidup di dunia. Di pulau Jawa, hewan ini hanya dapat ditemui di Taman Nasional Badak daerah Ujung Kulon, Banten.

Karena dulunya banyak yang memburu culanya, jumlah spesies badak ini terus menurun. Kini hanya tersisa 50-60 ekor saja.

Itulah beberapa hewan endemik asli yang hanya dapat ditemukan di Indonesia yang sangat terancam punah. walaupun masih ada beberapa hewan yang juga terancam punah seperti burung maleo di Sulawesi, rangkong gading di Kalimantan, Komodo, dll.

Tapi itulah gambaran kondisi fauna Indonesia yang semakin mengkhawatirkan. Jika tidak dilakukan penanganan yang tepat, hewan-hewan unik tersebut dipastikan akan hanya tinggal nama.

 

***

Sumber: wowunik.info




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama