banner Oknum Guru di Kabupaten TTS Aniaya Seorang Nenek Hingga Babak Belur

Oknum Guru di Kabupaten TTS Aniaya Seorang Nenek Hingga Babak Belur




Suara Numbei News - Entah kenapa, Riki Nomleni yang diketahui seorang guru di SMAN Saenam, menganiaya seorang nenek bernama Yakomina Nabut hingga babak belur, pada Kamis 9 Oktober 2025 di pasar Oinlasi,Kecamatan Amanatun Selatan.

Patres Yurpi Selan, yang adalah anak korban saat dijumpai wartawan di Soe, Jumat 10 Oktober 2025 mengurai kronologis kejadian itu, bermula ketika ia bersama ibunya itu hendak menuju ke Soe menggunakan mobil.

Sesampainya di pasar Oinlasi, oknum guru tersebut bersama adiknya bernama Gio Nomleni datang dari arah berlawanan dan langsung memarkirkan motor di jalan, sehingga mereka tidak bisa melintas.

Saat ia menghentikan mobil yang dikendarainya, dua pelaku tersebut tanpa bertanya langsung melayangkan pukulan ke dahinya. Ia tidak bisa berbuat banyak, karena posisi dirinya di dalam kendaraan.

Saat itu, ibunya hendak melerai kedua pelaku yang sedang menganiayanya, sehingga dua pelaku penganiayaan itu balik menyerang ibunya secara membabi buta hingga mengalami memar disekujur tubuhnya.

 “Saya tidak tahu salah saya apa, karena dong (pelaku red) turun dari motor langsung pukul saya. Saat itu, mama saya mau larai dong, sehingga dong pukul mama saya sampai babak belur begini,” urai Patres.

Dua pelaku tersebut berhenti menyerang mereka ketika seorang anggota polisi datang ke lokasi. Atas perbuatan itu maka Patres bersama ibunya ke Polsek Oinlasi melaporkan kejadian itu.

Selain itu, mereka saat itu juga mendatangi Polres TTS dan melaporkan tindakan penganiayaan yang dialami.

“Karena ini persoalan kami sudah laporkan di penegak hukum, sehingga kami harap aparat penegak hukum menangani persoalan ini hingga para pelaku dihukum sesuai aturan yang berlaku,” tegas Patres.

Tambah Patres, saat ini ibunya yang sudah lanjut usia (Lansia) itu mengalami trauma, karena selama ini tidak pernah mengalami kekerasan fisik seperti yang dilakukan pelaku kepada mereka.

“Kalau pukul saya sendiri mungkin masih dimaklumi, tapi ini pukul mama saya sampai babak belur begini kami anak-anak dan keluarga besar tidak terima, sehingga para pelaku harus diproses hukum,” tandasnya. *** liuputan4.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama