Ilustrasi. Rentetan ledakan terdengar di beberapa kota Ukraina
dan kota perbatasan Rusia tak lama setelah Presiden Vladimir Putin
memerintahkan invasi ke Donbas. (Foto: AP/) |
Tim CNN yang berada di
Ukraina dilaporkan mendengar ledakan di Kharkiv. Kota ini merupakan kota
kedua terbesar di Ukraina.
"Ledakan keras terus-menerus terjadi," kata salah satu tim CNN pada
Kamis (24/2).
Selain itu, jurnalis CNN lain juga melaporkan mendengar ledakan di ibu
kota Kiev.
Serangkaian ledakan juga terdengar di provinsi
Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, kata seorang saksi mata kepada
Reuters.
Rentetan ledakan yang belum terkonfirmasi ini terdengar serempak tak lama
setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer khusus di
Donbas, salah satu wilayah yang dikuasai kelompok separatis Pro-Moskow.
"Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke
timur Ukraina)," kata Putin dalam pidato yang singkat dikutip AFP.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah
menyetujui serangan ke negaranya. Sekitar 200 ribu personel militer sudah
ditempat di perbatasan.
Konflik antara Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui wilayah di
Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk, dua wilayah yang dikuasai kelompok
separatis pro-Moskow.
Putin juga mengerahkan pasukan militernya di dua wilayah tersebut dengan dalih
penjaga perdamaian.
FOTO:
Konvoi Pasukan Rusia Invasi Ukraina Halau Hening Malam
***
Sumber: www.cnnindonesia.com