Manusia seperti itu ternyata benar-benar ada. Bahkan
tak hanya satu, tetapi satu keluarga.
Dikutip dari ABC News, keluarga itu berasal dari
Kentucky, Amerika Serikat. Keluarga Martin Fugate yang hidup di era 1800-an itu
memiliki warna kulit biru yang kemudian orang-orang menjulukinya 'Blue People
of Kentucky'.
Faktanya, keluarga Fugate memiliki kelainan darah
disebut methemoglobinemia. National Institutes of Health melaporkan tidak ada
data atau berapa banyak orang yang mengalami methemoglobinemia. Namun yang
paling terkenal adalah Blue People of Kentucky dan keluarga Lurgan dari
Irlandia.
Keluarga Fugate bisa memiliki warna kulit biru
berawal ketika pria itu menikahi seorang warnia dari keluarga Smith yang juga
membawa gen resesif. Hal ini menyebabkan keluarga mereka menjadi pembawa gen
methemoglobinemia dan menurunkan kelainan darah ini pada generasi berikutnya.
Keluarga Fugate dan Smith tinggal di Hazard,
Kentucky dan terus menghasilkan anak-anak dan keturunan selanjutnya dengan
kulit biru. Dari dokumentasi terakhir, kasus ini terjadi hingga tahun 1970-an.
Adapun kelainan warna kulit keluarga Fugate pertama
kali didiagnosis dengan methemoglobinemia pada 1960 oleh seorang hematologis,
Dr Madison Cawein.
Pemeriksaan Dr Cawein menemukan keturunan Fugate
dalam kesehatan yang baik, dan ia mencurigai bentuk methmoglobinemia turunan.
Sementara hasil penelitian Dr Scott yang meneliti
methmoglobinemia Eskimo di Alaska dan ditulis dalam Journal of Clinical
Investigation, menyebut bahwa methmoglobinemia terjadi karena hilangnya enzim
dalam sel darah merah. Ketiadaan enzim penting yang disebut diaphorase ini
memungkinkan komponen sel darah merah terdeoksigenasi (proses pengurangan
oksigen terlarut), sehingga memberikan balutan warna biru yang tampak jelas pada
permukaan kulit.
Methmoglobinemia dalam kasus Fugate adalah genetik,
berasal dari gen resesif kedua orangtua, sehingga menyebabkan kekacauan pada
keturunannya. Selain genetik, methmoglobinemia juga dapat disebabkan karena
paparan bahan kimia, antibiotik dan anestesi.
Gejala methmoglobinemia dapat berupa kulit biru,
sesak nafas, kelelahan, pusing, dan pingsan. Kasus-kasus ekstrim lainnya dapat
menyebabkan aritmia jantung, kejang, koma bahkan kematian.
Akan tetapi keluarga Fugate ini dapat bertahan hidup
lama dan sehat.
Kisah keluarga Fugate ini kemudian diposting oleh
akun @catatanunik di Instagram dan mendapat beragam tanggapan dari warganet.
"Darah biru? Avatar? Krishna? Smurf?."
"Darahnya biru gak."
"Asal usul adanya film smurf?." (ace)
***
Sumber: kumparan.com