Sebuah bangunan hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Mohamed Al-Daher/Reuters |
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengkonfirmasi
langsung tewasnya Quraishi.
Menurutnya, Quraishi tewas akibat meledakkan diri
setelah dikepung dari segala penjuru oleh militer AS di sebuah gedung tiga
lantai.
"Tindakan terakhir dari kepengecutan yang putus
asa. Meledakkan diri sendiri seperti pendahulunya, pendiri ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi,"
kata Biden dikutip dari Reuters, Jumat (4/2).
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi Pasukan Khusus AS di Suriah Utara melawan pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishiz, Kamis (3/2/2022). Foto: Sarah Silbiger/Reuters
Seorang pejabat AS mengatakan, ledakan itu begitu
besar. Hampir seluruh orang yang ada di dalam gedung termasuk keluarga
Quraishi, tewas.
"Semua menjadi korban di lokasi itu karena aksi
teroris ISIS di dalam kediaman," ucap pejabat itu.
Quraishi bukan satu-satunya tokoh ISIS yang tewas
dalam operasi tersebut. Salah satu letnan Quraisy, yang juga tinggal di gedung
itu, membarikade dirinya dan anggota keluarganya di dalam gedung.
"Dia dan istrinya mencoba menembak pasukan
penyerang AS dan juga terbunuh," kata para pejabat AS.
Sementara terkait operasi penyerangan itu, para
pejabat AS mengatakan sudah direncanakan sejak Desember 2021. Setelah mereka
mendapat informasi Quraishi tinggal di sebuah gedung di Suriah, mereka langsung
melakukan persiapan dan rencana penyerangan.
Setelah persiapan rampung, Biden memberikan
persetujuan untuk menjalankan misi pada Selasa (1/3), usai menggelar meeting di
Kantor Oval dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Jenderal Mark Milley
selaku Ketua Kepala Staf Gabungan AS.
Selama operasi, Biden bersama Wakil Presiden Kamala
Harris dan pejabat administrasi lainnya memantau langsung operasi secara
real-time dari dalam Ruang Situasi Gedung Putih.
"Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin
teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi. Pasukan kami melakukan operasi
dengan persiapan dan ketepatan khas mereka," kata Biden.
***
Sumber: kumparan.com