Pengakuan Seorang Pengelana (Sajak Jalan Setapak)

Pengakuan Seorang Pengelana (Sajak Jalan Setapak)

Oleh: Georger Dee




aku

adalah pengelana biasa

dengan setumpuk catatan

kegagalan.

namun catatan itu

tidak serta merta

membebaskanku

untuk bersuara

menentang kecacatan langkah

yang dipertontonkan

di depan mukaku.

 


ya

aku adalah pengelana

yang di pundakku

tetap melekat kewajiban

untuk meluruskan pelencengan.

di dadaku

ada gemuruh api

yang sewaktu-waktu akan menyambar

apa yang seharusnya

perlu untuk dihanguskan,

ketika peringatan

telah kuteriakkan.

 


aku adalah pengelana

yang tabu untuk pedulikan

pujian atau cercaan.

karena keduanya,

adalah duri perintang

yang sewaktu-waktu

siap menggagalkan

agenda perjuangan

yang dijadwalkan

dan dimandatkan

atas kedua kaki

dan tangan.

 

aku

adalah pengelana biasa.

namun kepadaku telah diwajibkan

untuk siap menghadapi

dukungan dan pengucilan

atas gelar episode perjuangan

penegakan aturan Tuhan,

sebagai bagian

dari syarat yang digariskan

menuju kemurnian penghambaan

yang sanggup menghapus

setumpuk catatan kegagalan

yang pernah kutorehkan.

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama