Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/22/2022). Foto: Aris Messinis/AFP |
Akibat hantaman roket ini, puluhan orang tewas dan
ratusan lainnya luka-luka. Kabar ini disampaikan oleh Penasihat Menteri Dalam
Negeri Ukraina Anton Herashchenko dalam unggahan di Facebook resminya.
“Kharkiv baru saja diserang besar-besaran dengan grads
(roket-roket). Puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka,” ujar Herashchenko,
sebagaimana dikutip dari Reuters pada Senin (28/2).
Di hari yang sama, Kota Chernihiv juga dikabarkan
menjadi target serangan rudal Ukraina. Sebuah gedung tempat tinggal di kota sebelah
utara itu dihantam dengan rudal, hingga dua lantai bawah mengalami kebakaran
hebat.
Sebuah kendaraan militer Rusia yang hancur terlihat di pinggir jalan di pinggiran Kharkiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Foto: SERGEY BOBOK/AFP |
Belum diketahui berapa jumlah korban dalam insiden
di Chernihiv.
Media The Kyiv Independent juga beberapa kali
melaporkan terdengarnya sirene peringatan serangan udara di berbagai kota,
mulai dari Kiev, Chernihiv, Vinnytsia, dan Chernivtsi.
Dua kota di Oblast Zaporizhzhya, yaitu Kota
Berdyansk dan Enerhodar, dilaporkan direbut oleh pasukan Rusia. Area di sekitar
pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya juga dikendalikan Rusia.
Namun, kabar ini ditepis oleh Ukraina. Menurut
mereka, serangan pasukan Rusia justru mulai melambat. Mereka mencatat, banyak
pasukan Rusia yang melakukan desersi dan meninggalkan dinasnya di Ukraina.
Dalam keterangan Kementerian Dalam Negeri Ukraina
pada Minggu (27/2) malam, total warga sipil yang tewas selama invasi Rusia
mencapai 352 orang. Sedangkan warga yang terluka sebanyak 1.684 orang, termasuk
116 anak-anak.
***
Sumber: kumparan.com