Presiden Joko Widodo. (Foto: Biro Pers
Sekretariat Presiden) |
Burhanudin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia mengatakan
survei tersebut dilakukan sejak 15 Januari sampai 17 Februari 2022 secara
daring kepada 626 responden secara acak.
"Di bulan 15 Januari sampai 17 Februari mereka yang puas dan sangat puas
dengan kinerja presiden Jokowi ada 20 persen, sedangkan 51 persen cukup puas.
Kalau digabung sekitar 70 persen," ujar Burhanudin secara virtual, Mingu
(20/2).
Sedangkan persentase masyarakat yang tidak puas dengan kinerja presiden Jokowi
ada pada rincian 20,9 persen kurang puas, dan 3,9 persen responden tidak puas
sama sekali.
Tingkat kepuasan atas kinerja Jokowi ini dipengaruhi oleh sejumlah kebijakan
dan rencana kebijakan terkait penanganan pandemi virus corona.
Survei dilakukan kepada sejumlah masayrakat secara acak, dengan metode simple
random sampling. Indikator mengirimkan sejumlah pertanyaan lewat formulir di
pesan singkat WhatsApp.
Nomor ponsel masyrakat diperoleh dari data survei lapangan yang dilakukan
Indikator Politik Indonesia pada 2021.
Burhanudin menjelaskan survei yang dilakukan secara daring ini ingin
membuktikan respons publik terkait sebaran varian Covid-19 Omicron dengan
perepsi terkait kebijakan pemerintah. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Indikator
Survei Indonesia.
"Jadi kita ingin melihat bagaimana publik merespons omicron, dan bagaimana
persepsi publik terkait kebijakan pemerintah," tuturnya.
Survei dilakukan pada responden usia 17 tahun ke atas, dan sudah menikah,
memiliki internet dan smartphone. Toleransi kesalahan atau Margin of Error
sekitar 4 persen, pada tingkat kepercayaann 95 persen.
Kinerja
Jokowi Berdasarkan Demografi
Lebih lanjut ia membeberkan tingkat kepuasan masyarakat berdasarkan demografi,
di antaranya berdasarkan agama. Menurut Burhan penganut Protestan dan Katolik
memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi dari responden Muslim.
"Kinerja Presiden berdasarkan kategori agama, Protestan dan Katolik
tingkat kepuasannya lebih tinggi dari responden Muslim," tuturnya,
Sebagai rincian, sebanyak 68,2 responden Muslim cukup puas dan sangat puas
dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Sedangkan Protestan dan Katolik meraup
suara 92,5 persen cukup puas dan sangat puas.
Kemudian diungkap pula kepuasan masyarakat Indonesia kepada Jokowi berdasarkan
wilayah. Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat memiliki persentase di
bawah 60 persen.
Provinsi Banten 56,9 persen cukup atau sangat puas dengan kinerja Jokowi, DKI
Jakart 58,9 persen, dan Jawa Barat 51,7 persen..
***
Sumber: https://www.cnnindonesia.com