2 Negara yang Tak Diinginkan Abramovich Beli Chelsea

2 Negara yang Tak Diinginkan Abramovich Beli Chelsea

Roman Abramovich disebut melarang dua negara beli Chelsea. (AFP/ALEXANDER ASTAFYEV)




Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Sumber terpercaya Reuters mengatakan, pengusaha asal Rusia Roman Abramovich tak akan melepas Chelsea FC diakuisisi investor asal dua negara, China dan Arab Saudi.

Alasan dua negara ini tak diperkenankan sebagai investor baru untuk mengurangi kontroversi politik. Sebab, ada resistensi di Inggris jika sosok baru penguasa saham klub adalah orang dari China atau Arab.


Joe Ravitch, salah satu pendiri bank investasi Raine Group LLC, adalah orang yang diminta Abramovich menemukan pembeli yang tepat untuk klub sepak bola yang telah dimilikinya selama 19 tahun tersebut.


"Kami tidak akan terburu-buru. Sangat penting bahwa Chelsea memiliki pemilik yang tepat untuk membimbing klub ke depan," kata Ravitch dalam wawancara eksklusif dengan Reuters pada Jumat (4/3).


Untuk memperlancar proses penjualan saham klub ini taipan Rusia tersebut membentuk sebuah yayasan.

 

Yayasan ini akan menerima keuntungan penjualan saham klub, yang nantinya dibagikan untuk korban perang di Ukraina.



Diperkirakan keuntungan yang akan didapat Abramovich dari penjualan ini sekitar $4 miliar atau 3 miliar pounds. Proses penjualan ini diyakini akan rampung selama sebulan ke depan.



Sejak Abramovich berkeinginan menjual saham klub, sejumlah tawaran telah masuk. Beberapa di antaranya adalah tawaran 2,5 miliar pounds. Pada 2003 Abramovich membeli Chelsea dengan dana 140 juta pounds.


Todd Boehly, pengusaha asal Amerika Serikat pemilik saham klub bisbol LA Dodgers dan tim basket LA Lakers, disebut mengajukan tawaran. Boehly bekerja sama dengan pengusaha asal Swiss, Hansjorg Wyss.


Sebelumnya, Chelsea merilis pernyataan Abramovich bakal menjual klub sekitar satu jam sebelum kick-off melawan Luton Town pada babak kelima Piala FA, Kamis (3/3) dini hari WIB.


Abramovich terpaksa harus menjual Chelsea lantaran dikenal memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

 

Aset-asetnya terancam dibekukan, seiring sanksi ekonomi yang dijatuhkan berbagai negara terhadap Rusia dan individu-individu yang dekat dengan pemerintahan Putin.


***

Sumber: www.cnnindonesia.com





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama