Selain itu, studi American Journal of Infection Control pada Juli 2015 juga
menemukan sekitar 62 persen sabun batangan terkontaminasi, sedangkan sabun cair
hanya sekitar tiga persen.
Profesor kesehatan masyarakat dan ilmu lingkungan di The University of Arizona
Kelly Reynolds mengungkapkan pelbagai jenis kuman di sabun dapat mencakup
bakteri E. coli, salmonella dan shigella, serta virus seperti norovirus dan
rotavirus serta staph.
Menurut dia, bakteri yang bersembunyi di sabun batangan berpotensi menyebar
dari orang ke orang jika Anda memilih untuk memakainya bersama-sama.
Beberapa studi menunjukkan potensi bahaya menggunakan sabun batangan bergantian dengan orang lain. Foto: (iStockphoto/liza5450) |
Itu yang kemudian membuat mencuci tangan dengan
sabun cair menjadi opsi paling aman daripada menggunakan sabun batangan di
toilet umum.
Namun, beda halnya jika Ana berbagi sabun batangan di rumah dengan keluarga.
Salah satu cara mengurangi risiko menyebarkan kuman dan bakteri kepada anggota
keluarga lewat sabun batangan, adalah dengan membilas sabun setelah dipakai.
Kemudian, pastikan menyimpan sabun di tempat yang mudah membuatnya kering.
Sebab, bakteri berkembang biak di lingkungan yang
lembap. Sehingga, sabun batangan yang basah memberikan kesempatan bagi kuman
berkembang biak.
"Saat sabun mengering, jumlah bakteri menurun, yang menurunkan risiko
transfer bakteri apa pun," ujar Reynolds.
Jika Anda khawatir terjadi penularan kuman lewat penggunaan sabun batangan
bergilir, Reynolds, menyarankan untuk menggunakan sabun cair.
Di lain sisi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC)
menyebut jangan terlalu khawatir dengan jenis sabun yang dipakai.
CDC menegaskan mencuci tangan di tengah pandemi Covid-19 merupakan salah satu
pertahanan terbaik mencegah penularan penyakit.
"Yang paling penting di sini adalah mencuci tangan. Jangan terlalu
khawatir dengan sabunnya. Buat busa selama 20 detik dan gosok semua bagian
tangan Anda, lalu bilas dan keringkan," tutur Reynolds.
***
Sumber: www.cnnindonesia.com/gaya-hidup