Sebagai bahan dasar
olahan beragam bumbu masakan, bawang merah kerap dipadukan dengan bawang putih,
bawang bombay, cabai, dan beragam jenis rempah lain untuk meningkatkan cita
rasa panganan.
Ada juga pengolahan
langsung dengan mengolahnya menjadi bawang goreng yang sedap sebagai hiasan
sajian makanan atau disantap langsung sebagai cemilan.
Namun karena harga
pasar yang kerap melonjak apalagi menjelang hari-hari besar seperti Lebaran
Idul Adha, maka kamu bisa menyiasatinya dengan belajar cara menanam bawang
merah.
Selain bisa lebih hemat
uang belanja, kamu juga tak perlu khawatir lagi dengan kualitas bawang merah
yang ditanam sendiri.
Bawang merah merupakan
jenis tumbuhan umbi-umbian yang berkembang dengan menggunakan akar yang telah
dimodifikasi menjadi sumber cadangan makanan.
Spesies yang bernama
latin Allium ascalonicum ini masuk dalam keluarga bawang bombay dan
bawang putih dengan ciri khas warna merah, berukuran kecil, serta tumbuh secara
terpisah dan tidak bergerombol.
Selain bagian umbinya,
daun bawang juga bermanfaat sebagai bahan masakan yang dapat menambah cita rasa
dan bau yang lebih sedap.
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Media tanam berupa
tanah subur
- Pupuk
secukupnya
- Polybag ukuran 50
cm
- Bibit bawang
merah
- Air untuk
menyiram
- Pisau
Cara menanam bawang
merah bisa dilakukan dengan mudah di rumah seperti berikut:
2. Persiapan media tanam
Aduk pupuk dan tanah
hingga tercampur rata, lalu masukkan hingga memenuhi 80% kapasitas polybag atau
tersisa satu ruas jari dari permukaannya.
Gunakan pisau untuk
membuat beberapa lubang di sekitar kantong polybag sebagai akses keluarnya air
dan memperlancar sirkulasi nutrisi dari tanaman.
3. Pemilihan bibit bawang merah yang akan ditanam
Pilihlah bibit bawang
merah yang bagus dan masih segar dengan bentuk yang bulat, dan teksturnya halus
saat dipegang.
Pastikan untuk memilih
bibit yang masih mulus tanpa ada bercak-bercak hitam yang dapat menjadi
penyakit bawang nantinya.
4. Potong bagian ujungnya
Untuk mempercepat
proses pertunasan, cara menanam bawang merah yang perlu kamu lakukan pada
tahapan ini adalah dengan memotong ⅓ bagian ujungnya.
Bukan bagian akar,
melainkan ujung yang akan jadi tempat tumbuhnya batang bawang yang baru.
5. Proses penanaman bibit bawang
Tanam 5-6 bibit bawang
merah tadi ke media tanah yang sudah dipersiapkan di polybag berukuran 50
cm.
Perhatikan juga agar
kamu tidak sampai salah memposisikan bibit dengan bagian yang dipotong tadi
menghadap ke arah atas.
Berikan jarak sekitar
8-10 cm antara bibit agar nutrisi yang tersedia dapat diserap dengan
maksimal.
Kedalaman penanaman
bibit juga mesti diperhatikan hanya sekitar 6-7 cm dari permukaan dan tutupi
dengan sedikit tanah tanpa ditekan.
Kamu juga bisa
menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Tebarkan pupuk
ke dalam polybag dan aduk dengan tanah hingga merata.
6. Penyiraman
Berlanjut ke cara menanam bawang merah berikutnya yaitu proses penyiraman setelah penyemaian bibit tadi.
Siram bibit yang sudah
kamu tanam dengan air secukupnya, jangan terlalu banyak apalagi hingga
tenggelam dan menghanyutkan bibit yang belum berakar.
Kamu bisa menyiramnya
dua kali sehari selama pagi dan sore. Setidaknya hingga tanaman berumur 10
hari, kamu baru bisa mengurangi frekuensi penyiraman menjadi satu kali dalam
sehari.
7. Perawatan
Tempatkan bibit bawang
di area yang mendapat sumber pencahayaan yang cukup seperti teras atau
pekarangan rumah.
Perawatannya bibit
bawang merah cukup sederhana, cukup dengan menyiramnya setiap pagi dan sore
agar hasil panen yang didapatkan bisa maksimal.
8. Waktu panen
Dalam kurun waktu 9-10
hari lamanya, kamu akan menemukan tunas dari bawang merah yang mulai
tumbuh.
Setelah kurang lebih 50
hari sejak proses penanaman, kamu sudah bisa memanen bawang merah yang ditandai
dengan daunnya yang tumbuh tinggi berwarna hijau cerah.
Jangan membiarkan
hingga berbulan-bulan tanpa dipanen karena bisa membuat bawang merah
membusuk.
Seperti itu cara
menanam bawang merah yang mudah dan praktis memakai kantong polybag di
rumah.