Doa Komuni Batin, Foto: Pixabay/RobertCheaib |
Berdasarkan buku Spiritual Management, Sanerya
Hendrawan, (2009:34), komuni batin adalah praktik menerima komuni secara rohani
di dalam batin apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk menerima
Hosti Kudus secara jasmani, misalnya karena dosa yang berat atau karena sakit.
Di dalam menerima komuni secara spiritual, umat
tetap wajib mempersiapkan diri seperti orang yang mengikuti perayaan Ekaristi.
Rumusan Doa
Komuni Batin
Doa Komuni Batin, Foto: pixabay/jclk8888 |
Untuk mempersiapkan diri, inilah Rumusan Doa Komuni
Batin dari Santo Alfonsus Liguori sesuai terjemahan dari Komisi Liturgi
Keuskupan Agung Semarang, yang perlu dipanjatkan oleh umat Katolik yang
membutuhkannya:
Yesusku,aku
percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mengasihi-Mu
melebihi segala sesuatu, dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.
Karena aku tidak
dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,maka datanglah ya Tuhan
sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku,meskipun Engkau selalu telah
datang.
Aku memeluk-Mu
dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu,dan jangan ijinkan
aku terpisah dari-Mu.
Amin.
Makna Doa Komuni
Batin
Di dalam Summa Theologica, Santo Thomas Aquinas
menjelaskan bahwa seseorang yang menerima komuni sakramental dengan layak
(tanpa halangan apa pun) juga menerimanya secara spiritual.
Hal yang membedakan makna komuni spiritual sesungguhnya
terjadi ketika seseorang tidak bisa mendapatkan manfaat dari penerimaan secara
sakramental.
St. Yohanes Paulus II pernah mengutip perkataan
Santa Teresa dari Avila yang ditulis di dalam buku Jalan Kesempurnaan bab 35
sebagai berikut:
“Bila kalian
menghadiri Misa tanpa komuni, kalian bisa menerima komuni secara rohani yang
sangat bermanfaat; dan sesudahnya kalian bisa mempraktikkan keterpusatan batin
dengan cara yang sama, karena ini dapat menimbulkan cinta yang mendalam kepada
Tuhan dalam hati kita."
Jadi, jika memang tidak mungkin untuk menerima
komuni secara langsung, maka silakan panjatkan doa komuni batin dan pusatkan batin
kepada Tuhan.
Santo Thomas pun menegaskan bahwa manfaat dari
Komuni Kudus bisa dirasakan setiap orang meskipun hanya menginginkannya tanpa
menerimanya secara nyata, serupa dengan Baptisan Kerinduan yang tertuang di
dalam 1 Korintus 10:1-4.
Namun, kita tetap perlu menerima komuni secara
sakramental supaya bisa memperoleh manfaat utuh dari sakramen itu. Jadi, kalau
memang tidak terhalang, terima saja komuni kudus secara nyata.