Jangan Pernah Bermain Api Kekuasaan, di tengah Kehidupan Rakyat Sedang Sulit

Jangan Pernah Bermain Api Kekuasaan, di tengah Kehidupan Rakyat Sedang Sulit



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Di tengah situasi pemulihan akibat pandemi COVID-19, masyarakat seluruh penjuru dunia dihebohkan dengan meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina.

Di Indonesia, kondisi demikian juga terjadi. Saat rakyat sedang berusaha bangkit dari pandemi, tekanan ekonomi beserta kelangkaan dan melonjaknya harga kebutuhan pokok, para elite partai politik justru bermanuver melempar isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden hingga 3 periode.

Para elite parpol pendukung pemerintah itu sama sekali tidak berempati dengan keprihatinan yang dialami sebagian besar rakyat. Mereka hanya sibuk dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya sendiri. Padahal, usulan semacam itu telah menabrak konstitusi UUD 1945.

Secara legal formal politik, dengan mayoritas partai pendukung pemerintah sekarang ini, usulan penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden tidak mustahil untuk diwujudkan. Sebab, mereka merupakan kelompok yang menguasai DPR dan MPR saat ini. Dengan serampangan mereka bisa saja melakukan amandemen UUD 1945 untuk melegitimasi kepentingannya.

Namun, ada hal besar yang mereka tinggalkan, yakni etika politik. Demi keserakahan, mereka dengan sewenang-wenang mengubah konstitusi sedemikian rupa demi melayani kehendak sekelompok elite politik dan orang super kaya. Bukan mengabdi pada kepentingan bangsa dan negara.

Menurut saya, jika landasan penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan presiden disebabkan adanya kekhawatiran pembangunan tidak bisa dilanjutkan karena penguasa berganti, caranya bukan dengan menabrak konstitusi. Tapi, negara yang harus berbenah dengan menyusun sistem pembangunan berkelanjutan.

Jangan pernah terbesit pemikiran, belum ada tokoh yang lebih hebat dari kepemimpinan nasional saat ini. Pemikiran semacam itu jelas mengada-ada dan hanya upaya pengkultusan dari sekelompok kecil kalangan saja. Dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia saat ini, tentu banyak sekali ketersediaan orang-orang hebat.

Hanya saja, selama ini sistem politik yang berlaku di Indonesia tidak memberikan ruang luas bagi seseorang untuk tampil di arena politik. Tokoh yang muncul hanya kolega terdekat para petinggi parpol saja.

Jalan keluarnya, sistem politik yang ada sekarang ini harus diubah dengan cara mempermudah dan memperluas partisipasi politik rakyat. Tujuannya untuk melahirkan para tokoh bangsa baru yang hebat. Selain itu, secara otomatis politik dinasti bisa dibatasi.

Semua elemen bangsa saat ini harus berefleksi, kepentingan bangsa dan negara harus berada di atas kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan tertentu. Pancasila dan UUD 1945 sudah tegas mengatur mengenai ketentuan itu.

Kekuasaan itu untuk memajukan kesejahteraan umum, membebaskan rakyat dari segala persoalan. Jangan sekali-kali demi kepentingan segelintir elite dan orang super kaya, menggunakan kesempatan di atas kesempitan dan penderitaan rakyat biasa.

Mari bergandengan tangan, bersama-sama memahami suasana kebatinan rakyat, Saat ini, mereka sedang berusaha memulihkan kehidupannya dari kepungan pandemi, sedang berusaha bangkit dari kesulitan hidup.

Negara dan seluruh komponen bangsa mestinya bahu membahu meringankan beban rakyat dengan memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok yang mudah dan murah. Dengan begitu, rakyat bisa kembali bersemangat dalam menghadapi beratnya kehidupan, merasa diayomi oleh negara dan harapan masa depan kehidupan yang gilang gemilang itu terus berkobar, bukan malah menikung dengan bermain-main kekuasaan di tengah penderitaan hidup rakyat.

Indonesia, dengan melimpah ruahnya kekayaan sumber daya alam, kebermanfaatannya bukan untuk segelintir orang, tetapi semua untuk semua.

Menangkan Pancasila!

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama