Rahasia cantik
awet mudamu… bla bla bla…
Raih kulit
indahmu sekarang… bla bla bla…
Mau wajah glowing
sempurna?... bla bla bla…
Katakan tidak
pada keriput… bla bla bla..
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat manis yang
menarik kaum hawa untuk mengalihkan sejenak perhatiannya dari gosip artis yang
lagi naik daun dan sedang berseteru. Banyak sekali sekarang berseliweran
iklan-iklan skincare, entah itu
produk yang sudah booming milik seseorang yang sekarang disebut-sebut crazy
rich, produk besutan dokter-dokter kecantikan yang rajin beriklan di media
sosial atau produk-produk dengan nama asing yang baru muncul belakangan ini.
Iklan dengan kata-kata bombastis akan membawa wanita-wanita yang membacanya
membayangkan wajahnya sendiri waktu masih ABG.
Biasanya iklan akan diikuti dengan testimoni para
pengguna sebelumnya yang diklaim telah berubah menjadi glowing setelah memakai
produk itu. Memang tidak salah… yang ditampilkan adalah wajah-wajah yang bening
seperti air mineral kemasan, kencang seperti balon ulang tahun dan mengkilat
seperti gorengan yang baru diangkat. Atau bahkan sekarang para pengusaha skincare
sudah berani keluar modal besar untuk marketing dengan mengendorse artis.
Siapa yang tidak tergoda membayangkan wajahnya akan glowing
seperti Amanda Manopo si Andin Ikatan Cinta yang sinetronnya mereka tonton
setiap malam. Standar kecantikan seperti artis sekarang sudah menjadi patokan
wanita-wanita dimanapun. Kalangan menengah ke bawah pun akan rela menyisihkan
uang belanja untuk membeli satu paket skincare yang dijual dengan harga cukup
terjangkau.
Coba saja periksa meja rias mak-mak itu sekarang.
Produk kecantikan dari berbagai merk akan silih berganti mereka coba tidak
pakai hitungan musim.
Ini yang membuka peluang bisnis skincare sekarang
seperti rumput yang balapan tumbuh di musim hujan.
Keinginan untuk memiliki wajah barbie yang 20 tahun
lebih muda membuat mereka tidak berpikir panjang untuk memilih skincare yang
sehat. Keinginan untuk segera mendapatkan hasil secepatnya menutup mata mereka
untuk sekedar mencari tahu bahan-bahan apa yang dipakai untuk membuat skincare
yang mereka pilih itu. Tapi itulah kehebatan dunia marketing. Tujuan utamanya
adalah konsumen tertarik, beli, cuan. Selesai.
Di sisi lain, dunia perskincarean telah meningkatkan
rasa percaya diri penggunanya. Ada kebanggaan kalau ditanya temannya dan bisa
menjawab dengan senyum penuh misteri...
Oh aku pakai skincare yang dipakai artis itu lho…
yang wajahnya kinclong.
Walaupun mungkin hasilnya belum nampak sama sekali
bekerja di wajahnya. Tapi rasa percaya dirinya sudah tumbuh.
Karena bisa 3 kali sehari dia akan bertanya kepada
suaminya.
Pa, wajahku
gimana? Sudah ada perubahan?
Dan suaminya menjawab, iya sudah…
Sudah glowing
ya? Iya sudah…
Bagaimana mungkin suaminya akan berani bilang belum?
Mau Perang Rusia-Ukraina sampai juga ke rumah tangga
gara-gara skincare? 😊
***
Artikel ini telah dipubilikasikan di kumparan.com