Ilustrasi |
Tuan,
baru kemarin aku
Bermain
dengan teman-temanku..
Baru
kemarin aku bercanda
Dengan
keluargaku..
Tapi
hari ini kalian menghancurkan
Sekolahku,
tempat bermainku,
Bahkan
kalian menghancurkan
Rumah
kecil kami..
Apa
salah kami tuan?
Apa
karena aku sering membuat
Adik
ku menangis?
Atau
karna aku yang tidak
Menuruti
kata-kata ibu..
Tuan..
semalam
ibu ku menangis
Ketakutan
sambil memeluk
ayah
ku yang diam Tak bergerak..
Aku
bingung, aku menangis
Memeluk
adik ku yang juga
Tidak
henti-henti nya menangis..
Kami
ketakutan tuan,
Di
tengah suara ledakan
Dan
tembakan yang tiada
Henti-henti
nya..
Menebus
dinding rumah-rumah
Di
tempat kami dan juga
Menghancurkan
bangunan
Di
kota kami..
Aku
menjerit ketakutan
di
saat anak-anak negara
lain
tidur dengan pulas nya..
Aku
menangis ketakutan
disaat
anak-anak negara
lain
bermain,bercanda, tertawa
dengan
teman dan keluarga nya..
Namun
tuan..
hari
ini orang yang kusayangi telah
Pergi
meninggalkan aku bersama
Dengan
adik ku sendiri di Reruntuhan
Rumah
kami..
Bahkan
di luar sana juga banyak
Orang-orang
yang mengalami hal
Yang
sama dengan ku..
Tolong
katakan apa salah kami tuan??
Masihkah
ada hati nurani kalian
Hingga
membuat kami berpisah
Dengan
orang tua kami..
Apa
karna ke egoisan
Kalian,
kami dan teman-teman kami
yang
menjadi Korban..
Tuan..
namun
jika ini hanya mimpi Buruk..
tolong
katakan
Kepada
Ibu ku untuk segera
Membangun
kan aku sebab
Aku
sangat takut berada
Sendirian
disini..
Puisi telah dipublikasikan oleh Miki Darmawan di Grup Facebook Sajak Sastra