Nelson Sarira selamat dari pembantaian KKB Papua |
Beberapa
hari yang lalu, beredar video Nelson yang menunggu penjemputan dengan meminta
pertolongan melalui kamera CCTV.
Dalam
video tersebut, Nelson menghampiri kamera CCTV dan meminta tolong untuk
diselamatkan karena hanya dia yang selamat di titik proyek perbaikan tower
telekomunikasi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua.
Kredit Foto: TikTok/@Seputarpapua |
“Semua
sudah dibantai, abang jemput saya. Semua sudah dibantai,” ucap Nelson saat
berbicara di kamera CCTV sambal tengok kanan kiri untuk melihat situasi
sekitat, dikutip setapakrainumbei.blogspot.com dari akun TikTok @seputarpapua pada Rabu
(9/3/2022).
“Sisa
saya sendiri di sini, di Beoga, semua sudah mati,” lanjutnya. Video Nelson
meminta tolong itu kini sudah ditonton lebih dari 23 juta kali.
Setelah
meminta pertolongan, Nelson menuruni tower tempat CCTV berada. Selang beberapa
waktu, ia kembali menaiki tower untuk minta dijemput.
Ia
mengatakan, “Monitoring CCTV, bisakah dijemput, besok deh. Semua rekan sudah
dibantai habis-habisan oleh kelompok OPM dan sisa saya sendiri bertahan di
sini.”
“Oke
rekan-rekan yang di Timika, bisakah dijemput besok. Sisa saya sendiri di sini,
semua sudah dibantai,” lanjut Nelson.
Menurut
cerita Nelson, KKB Papua melakukan penyerangan pada Rabu (2/3/2022) pukul 04.00
subuh waktu setempat di saat ia dan teman-temannya sedang tertidur.
Saat
KKB Papua datang, Nelson dan teman-temannya bangun dan bersiap untuk kabur.
Namun, mereka terkepung di dalam.
Nelson
mengaku bahwa dia melihat teman-temannya dibantai oleh KKB Papua sebelum
akhirnya melarikan diri.
Nelson
bisa kabur karena dia tidur di pojok dan sebelum anggota KKB Papua
mendatanginya, ia langsung meninggalkan tenda.
KKB
Papua sempat mengejar Nelson, tapi dia berhasil meloloskan diri dengan
bersembunyi di semak-semak.
Saat
sedang mengumpat, Nelson seperti mendapat bisikan yang menyuruhnya untuk naik
ke atas bukit dan bersembunyi di sana.
Meski
dengan tangan yang sudah gemetar, Nelson memaksakan dirinya dan berusaha untuk
naik ke atas bukit yang terjal.
Setelah
itu, sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Nelson menyadari kalau KKB Papua sudah
tidak ada di tenda tempat penyerangan.
Nelson
pun langsung turun dari bukit untuk mendatangi tenda itu, tapi kedelapan
temannya sudah meninggal dunia.
Nelson
mengecek ponsel dan laptop yang ada di tenda, tetapi sudah hilang dan hanya
tersisa pakaian.
Usai
berbagai usahanya untuk meminta pertolongan, Nelson akhirnya berhasil
dievakuasi oleh Tim Operasi Damai Cartenz menggunakan helikopter.
***
Sumber: https://populis.id