Mbak Rara, pawang hujan di Sirkuit Mandalika. Foto: Denny Pribadi |
Ya, kehadiran pawang hujan ternyata memang sudah
jadi hal yang lumrah pada gelaran acara besar di Indonesia. Pawang hujan
umumnya dihadirkan untuk menunda atau menghalau hadirnya hujan yang berpotensi
terjadi pada lokasi acara tersebut.
Hal ini pula yang dilakukan salah seorang pawang
hujan, bernama Raden Rara Isti Wulandari atau yang kerap disapa Mba Rara.
Menurut penuturannya kepada kumparanOTO saat ditemui di sela-sela aktivitasnya
pada balapan MotoGP, Sabtu (19/3), dirinya memang diminta secara khusus oleh
pihak Sirkuit Mandalika dan Dorna selaku penyelenggara MotoGP untuk memastikan
tidak adanya hujan selama acara berlangsung.
"Jadi memang dari Dorna dan Mandalikanya minta
supaya hujannya di pagi saja, sementara siang diusahakan jangan sampai hujan.
Kenapa begitu, karena ini supaya aspalnya bisa sedikit basah tapi jangan sampai
tergenang atau banjir, jadi buat sekadar basah saja permintaannya," terang
Rara.
Menambahkan pernyataan Rara, koordinator Sirkuit
Mandalika, Denny Pribadi, mengutarakan dibasahkannya aspal sirkuit pada pagi
hari, bertujuan agak kondisi aspal bisa dalam kondisi terbaik saat pebalap
memasuki lintasan.
"Memang setiap pagi kita meminta dia supaya
mendatangkan hujan gede, kenapa? Karena debunya hilang kalau habis dihujankan.
Jadi lumpur itu bisa hilang semua dan suhu aspal juga jadi tidak terlalu panas
saat siang hari. Jadi memang dari pagi sampai jam 7 supaya hujan, tapi jam 8
harus selesai karena jam 9 sudah mulai masuk lintasan lagi," beber Denny.
Dalam melakukan ritual tersebut, Rara menceritakan
kalau dirinya sudah memulai ritual doa sejak pagi hari. Dirinya meletakkan
beberapa sesajen pada lokasi-lokasi sirkuit Mandalika.
"Ada beberapa saya taruh sesajen seperti di
bawah race control ini tepat di area masuk pitlane terus sama diujung sana
dekat pintu keluar pitlane dan ada lagi di beberapa titik lain. Sesajennya ya
biasa ya seperti kalau yang kita lihat di Bali sama saya juga ada menaruh
beberapa balok es batu," beber Rara.
Sirkuit Internasional Mandalika. Foto: Bay Ismoyo/AFP |
Tanggapan Race
Director MotoGP Loris Capirossi
Kehadiran pawang hujan pada balapan MotoGP 2022 ini
memang turut menjadi perhatian khusus bagi Dorna dan tim balap MotoGP. Sebab,
mayoritas dari mereka pada awalnya tidak percaya apabila cuaca hujan atau tidak
bisa dimodifikasi.
"Ya saya tahu itu, pas hari Kamis lalu saya
bilang di sini sangat panas sekali, aspal sangat panas sekali. Lalu mereka
(pihak Mandalika) bertanya ke saya 'apakah Anda ingin ada sedikit hujan? hujan
ringan atau deras?' saya awalnya bingung dan bertanya memang bisa? mereka
bilang tentu bisa lalu tidak lama kemudian benar terjadi hujan," terang
Loris saat bertemu kumparanOTO, Sabtu (19/3).
Race Director yang juga mantan pebalap MotoGP, Loris Capirossi. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan |
Lebih jauh, Loris mengatakan bahwa dirinya tak
mengerti bagaimana hal itu bisa dilakukan. Namun dirinya mengaku cukup takjub
dan baru kali ini dirinya melihat adanya pawang hujan yang bisa memodifikasi
cuaca pada sebuah balapan.
"Saya tidak mengerti bagaimana itu bisa
terjadi, tapi di Eropa dan negara lain selama saya memimpin balapan di sana saya
tidak pernah menemui itu, jadi mungkin ini eksklusif hanya ada di Indonesia dan
saya senang akan hal itu," tutup Loris.
***
Sumber: kumparan.com