Ilustrasi |
Pada hari perempuan internasional ini, tema tersebut
juga memiliki pesan agar perempuan bisa bebas dari bias dan bisa
mengekspresikan diri maupun pikirannya di manapun.
Penasaran dengan awal mula Hari Perempuan
Internasional? Berikut Setapak Numbei rangkum sejarahnya!
1. Berawal dari
demonstrasi besar-besaran yang melibatkan 15.000 perempuan pada 1908
© Disediakan oleh IDN Times Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Setiap 8 Maret
Pada 1908, terjadi demonstrasi besar-besaran yang
melibatkan 15.000 perempuan. Para perempuan tersebut berbaris di New York City,
Amerika Serikat, untuk menuntut hak mereka. Mereka menuntut jam kerja yang
lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak untuk memilih.
Setahun setelah aksi demonstrasi tersebut, Partai
Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional. Wanita bernama Clara
Zetkin kemudian mengusulkan untuk merayakan hari tersebut di setiap negara.
2. Pengajuan
Hari Perempuan Internasional
© Disediakan oleh IDN Times Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Setiap 8 Maret
Clara Zetkin mengusulkan untuk merayakan Hari
Perempuan di setiap negara. Ia mengajukan usulannya itu pada Konferensi
Internasional Perempuan Pekerja. Konferensi tersebut dihadiri oleh 100
perempuan dari 17 negara.
Usulan tersebut mendapat persetujuan dengan suara
yang bulat. Akhirnya, pada 19 Maret 1911 perayaan ini dilakukan pertama kali di
Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.
3. Mendapat
pengakuan dari PBB
Pada 8 Maret 1913, para perempuan di Rusia menggelar
aksi damai dalam menentang Perang Dunia I. Setahun kemudian, para perempuan
seantero Eropa melakukan aksi yang sama pada tanggal tersebut.
Pada era Perang Dunia II, 8 Maret digunakan sebagai
sebagai penanda momentum advokasi kesetaraan gender di seluruh dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya mengakui dan meresmikan 8 Maret
sebagai Hari Perempuan Internasional pada 1975.
4. Warna ungu,
hijau, dan putih sebagai simbol
Setelah diakui oleh PBB, Hari Perempuan Internasional
ramai dirayakan di seluruh penjuru dunia. Ada warna yang ditetapkan menjadi
simbol dari hari ini. Warna-warna tersebut yaitu ungu, hijau, dan putih. Warna
ini berasal dari Serikat Sosial dan Politik Wanita (WSPU) di Inggris pada
1908.
Melansir situs resmi International Women’s Day,
warna ungu melambangkan keadilan dan martabat. Sedangkan warna hijau
melambangkan harapan. Warna putih sendiri melambangkan kemurnian.
5. Lakukan aksi
ini untuk berpartisipasi dalam kampanye #BreakTheBias
Website resmi dari International Women’s Day mengajak
seluruh masyarakat di penjuru dunia untuk ikut dalam kampanye #BreakTheBias.
Ada gaya tertentu yang digunakan sebagai salah satu tanda dari kampanye ini,
yaitu dengan menyilangkan kedua tangan dan mengunggahnya di media sosial.
Unggah foto, video, maupun artikel di sosial media
dengan menggunakan tagar #IWD2022 dan #BreakTheBias. Hal ini
agar ada lebih banyak orang yang berpartisipasi mendukung gerakan ini.
Itulah sejarah dari Hari Perempuan Internasional.
Dengan merayakan hari ini, harapannya agar wanita di seluruh dunia bisa lebih
mengekspresikan dirinya dan terbebas dari bias yang ada di lingkungan
masyarakat. Selamat Hari Perempuan Internasional!