Pembalap dan kru tim KTM Red Bull MotoGP berjalan menyusuri trek di Sirkuit Mandalika, Lombok, 17 Maret 2022. (Foto: Beritasatu/Yudha Baskoro) |
Pada Kamis (17/3/2022), terik matahari memanaskan
wilayah Pertamina Mandalika International Street Circuit tanpa
jeda dan nyaris tanpa angin. Area di dalam dan di luar sirkuit yang baru
dibangun praktis gundul karena pohon-pohon yang ditanam belum cukup besar untuk
menjadi peneduh.
Sementara itu, lapisan aspal yang mendominasi
permukaan wilayah sirkuit memantulkan panas dari bawah. Blower dari
mesin pendingin yang ada di setiap ruangan juga menyemburkan hawa panas dari
samping.
Jika tidak berada di dalam ruangan, nyaris mustahil
untuk menghindari sengatan hawa panas di Mandalika karena serangan dari
berbagai sisi.
"Suhunya tidak terbayangkan. Terlalu panas,
bahkan lebih panas dari Malaysia,” kata pembalap veteran Andrea
Dovizioso.
Menurut catatan berbagai situs pengukur suhu, puncak
temperatur di Mandalika hari Kamis adalah 32 derajat Celsius, terjadi antara
pukul 11.00 hingga pukul 14.00 Wita.
Puncak temperatur di angka itu sebetulnya juga
normal terjadi di Sirkuit Sepang, Malaysia, tetapi di sana infrastruktur dan
lahan hijau sudah sangat memadai.
Sirkuit Losail di Qatar gampang mencapai suhu 35C,
tetapi balapan di sana digelar malam hari sehingga lebih sejuk.
Di pihak lain, Mandalika juga terasa lebih menyengat
karena pantulan hawa panas dari bawah dan samping. Jika menengok ramalan Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya, suhu riil 32C tetapi terasa
seperti 35C.
“Panasnya memang ekstrem,” kata pembalap Suzuki Joan
Mir.
"Saya belum pernah merasakan teriknya suhu
seperti hari ini di Mandalika. In akan sangat berat baik untuk motor maupun
pembalapnya,” timpal pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
Pembalap WithU Yamaha RNF Darryn Binder naik sepeda menyusuri trek di Sirkuit Mandalika, Lombok, 17 Maret 2022. (Yudha Baskoro) |
Sebetulnya ungkapan para pembalap itu tidak
sepenuhnya bisa dianggap sebagai keluhan. Ketika mereka berkesempatan berjalan
kaki menyusuri trek sekitar pukul 15.00 Wita, banyak yang hanya mengenakan
topi, bukan payung.
Pembalap Suzuki Ecstar Alex Rins(kanan) berjalan bersama anggota kru di trek Sirkuit Mandalika, Lombok, 17 Maret 2022. (Yudha Baskoro) |
Bagi para pembalap dari Eropa, teriknya matahari di
Mandalika juga memberi kesempatan untuk sunbathing agar mendapat
guratan warna tembaga di kulit mereka.
Juara dunia asal Prancis, Fabio Quartararo, kerap
hilir mudik dengan otoped antara paddock dengan motorhome dia
seperti sengaja mencari panas.
Pembalap Yamaha MotoGP Fabio Quartararo naik otoped di area Sirkuit Mandalika, Lombok, 17 Maret 2022. (Yudha Baskoro) |
Ramalan cuaca besok, suhu di Mandalika akan kembali
mencapai puncak pada 32C lalu pada sorenya berpotensi badai petir, diikuti
hujan gerimis pada petang atau malam hari.
***
Sumber: BeritaSatu.com