Ilustrasi guru penggerak. Foto: pixabay |
Sebagai pencanang, Kemendikbud berharap program ini
bisa membawa hasil yang positif bagi pendidikan Indonesia. Sehingga, para guru
nantinya bisa mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan
proaktif.
Dikutip dari buku Merdeka Belajar dan Implementasinya karya Ana Widyastuti, guru penggerak adalah lokomotif
utama Merdeka Belajar. Ia menjadi pejuang garda terdepan dalam memajukan
pendidikan dan mengembangkan kompetensi siswa.
Apa manfaat
guru penggerak bagi para pendidik? Simak artikel berikut untuk mengetahui
jawabannya.
Manfaat Guru
Penggerak bagi Pendidik
Peran guru penggerak begitu kompleks dalam memajukan
pendidikan bangsa. Tak tanggung-tanggung, mereka memiliki 7 peran sekaligus
dalam program Merdeka Belajar.
Guru penggerak dituntut mampu mendorong prestasi
akademik murid, mengajar dengan kreatif, mengembangkan diri secara aktif,
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, menjadi pelatih bagi guru lain,
dan menjadi teladan serta agen transformasi bagi ekosistem pendidikan.
Sejalan dengan peran tersebut, terdapat sejumlah
manfaat guru penggerak yang bisa dirasakan. Merangkum buku Guru Penggerak Era
Merdeka Belajar karya I Made Indra, dkk., berikut penjelasannya:
a)
Pengembangan
kompetensi dalam lokakarya bersama dan meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin
pembelajaran di kelas yang berpusat pada peserta didik.
b)
Mendapatkan
pengalaman belajar yang sangat berharga, lebih mandiri, sekaligus mendapatkan
kelompok terbimbing. Hal ini bisa menambah relasi dan pengetahuan mereka.
c)
Mendapatkan
relasi baru dengan rekan guru lainnya yang lolos seleksi dalam program ini.
Sehingga, mereka bisa berbagi pengalaman satu sama lain.
d)
Mendapatkan
bimbingan atau mentoring secara langsung dari pengajar praktik atau pendamping
yang profesional.
e)
Mendapatkan
komunitas belajar baru di luar sekolah yang dapat meningkatkan kualitas diri.
f)
Mendapatkan
penghargaan berupa piagam guru penggerak serta sertifikat pendidikan 306 JP
yang tentunya sangat bermanfaat bagi karir sebagai guru.
Dijelaskan lebih lanjut dalam buku yang sama,
program Guru Penggerak diharapkan mampu menciptakan pribadi yang dapat memenuhi
hal berikut:
a.
Mengembangkan
diri dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi secara mandiri.
b.
Memiliki
kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik.
c.
Merencanakan,
menjalankan, dan merefleksikan pembelajaran yang berpusat pada murid dengan
melibatkan orangtua.
d.
Berkolaborasi
dengan orangtua dan komunitas untuk mengembangkan dan mengevaluasi sekolah
e.
Menumbuhkan jiwa
kepemimpinan murid.
f.
Mewujudkan visi
sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di
sekitar sekolah.