Mengenal Alopecia, Penyakit Autoimun yang Dialami Istri Will Smith

Mengenal Alopecia, Penyakit Autoimun yang Dialami Istri Will Smith

Will Smith memukul Chris Rock pada perhelatan Academy Awards akibat menjadikan kondisi kesehatan istrinya yang terkena alopecia sebagai lelucon. Alopecia sendiri merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kebotakan.

Will Smith dan sang istri. (Foto: Chris Pizzello/Invision/AP)




Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Perhelatan Academy Awards ke-94 diwarnai insiden Will Smith memukul Chris Rock. Ini lantaran Chris Rock menyinggung soal kebotakan istri Will Smith, Jada Pinkett Smith, dan menjadikannya lelucon dalam sesi pembacaan nominasi. Jada Pinkett Smith sendiri disebut mengalami kebotakan akibat alopecia.
Will Smith pukul Chris Rock saat Academy Awards karena menjadikan Alopecia istrinya sebagai lelucon (Sumber foto: Featureflash Photo Agency)


Alopecia termasuk penyakit autoimun yang membuat rambut rontok berlebihan. Simak ulasan lengkap dari Setapak Rai Numbei mengenai alopecia dalam artikel ini.

Apa itu penyakit alopecia?

Pada 2021, istri Will Smith, Jada Pinkett Smith, mengungkap ke publik bahwa dirinya mengalami alopecia. Hal ini bermula dari kerontokan hebat yang ia alami saat sedang mandi.Alopecia adalah penyakit autoimun yang menyebabkan rambut rontok. Beberapa orang menyebut kondisi ini sebagai alopecia areata, tingkat keparahan dari kerontokan rambut berbeda pada masing-masing penderitanya.Saat memiliki alopecia, rambut rontok dapat terjadi di beberapa titik saja. Meski ada juga yang mengalaminya di banyak bagian kepala sehingga tampak botak.Rambut bisa saja tumbuh kembali, sebelum akhirnya rontok lagi. Dalam beberapa kasus, rambut mungkin akan tumbuh tanpa mengalami kerontokan kembali.

Ciri-ciri penyakit alopecia yang umum terjadi

Rambut rontok merupakan gejala utama dari penyakit alopecia. Kerontokan rambut ini sering menyebabkan kebotakan di beberapa bagian kulit kepala Anda. Tak hanya menyerang kepala, penyakit alopecia juga dapat memengaruhi rambut-rambut yang ada di alis, bulu mata, hingga, janggut.Ketika mengidap penyakit ini, Anda mungkin akan mendapati rambut rontok dalam bentuk gumpalan. Meski begitu, ada beberapa masalah kesehatan lain yang menunjukkan gejala serupa. Apabila Anda mendapati rambut rontok dalam bentuk gumpalan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.Berikut ini sejumlah gejala yang menjadi ciri-ciri penyakit alopecia:

1.      Rambut rontok lebih banyak saat cuaca dingin

2.      Kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat

3.      Kuku jari tangan dan kaki menjadi kemerahan dan rapuh

4.      Kebotakan kecil di kulit kepala atau bagian tubuh lain yang ditumbuhi rambut

5.      Merasakan kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar pada kulit sebelum rambut rontok

Penyebab alopecia areata 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab alopecia adalah penyakit autoimun. Alopecia terjadi ketika sel-sel imun tubuh keliru menyerang folikel rambut dan menganggapnya sebagai ancaman. Akibatnya, terjadilah kerontokan.Sampai sekarang, belum diketahui secara pasti apa yang jadi penyebab gangguan autoimun pada penderita penyakit alopecia. Namun, Anda akan lebih berisiko menderita penyakit ini apabila mengidap kondisi-kondisi seperti:

1.      Asma

2.      Vitiligo

3.      Penyakit tiroid

4.      Down syndrome

5.      Anemia pernisiosa

 

Cara mengobati alopecia

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan alopecia secara total. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi gejala rambut rontok. Akan tetapi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rambut kembali.Selain itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rambut penderita alopecia mungkin saja tumbuh kembali tanpa melakukan pengobatan.  Meskipun rambut dapat tumbuh kembali dengan sendirinya, sejumlah perawatan mungkin diperlukan, terutama jika kerontokan yang Anda alami akibat penyakit alopecia sudah terlalu parah. Berikut ini sejumlah perawatan yang biasa digunakan untuk membantu mengatasi penyakit alopecia:

1. Suntikan steroid

Suntikan steroid pada kulit kepala membantu menekan reaksi imun yang menyebabkan alopecia areata. Penekanan reaksi imun ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi folikel rambut, sehingga rambut dapat tumbuh kembali dengan normal.Cara ini umumnya dipakai untuk mengatasi alopecia yang menyebabkan kebotakan berukuran kecil hingga sedang. Dalam beberapa kasus, pengobatan ini mungkin tidak cocok bagi penderita alopecia, sehingga kerontokan rambut tidak dapat teratasi dengan baik.Setelah menjalani suntikan steroid, butuh waktu 1 hingga 2 bulan untuk menunggu area yang mengalami kebotakan kembali ditumbuhi rambut. Supaya mendapatkan hasil yang maksimal, dokter akan meminta Anda untuk menjalani suntik steroid tiap 4 hingga 6 minggu sekali . 

2. Krim steroid 

Penggunaan krim steroid dapat membantu pertumbuhan kembali pada bagian tubuh yang mengalami kerontokan rambut. Namun, cara ini tidak seampuh menggunakan suntikan steroid.Ketika menggunakan steroid, Anda mungkin harus menunggu waktu 3 hingga 6 bulan hingga bagian tubuh yang mengalami kebotakan mulai ditumbuhi rambut kembali. Apabila setelah 3 hingga 6 bulan Anda tidak menemui adanya perubahan, beralihlah ke cara perawatan yang lainnya.

3. Minoxidil

Bagi sebagian orang, mengoleskan minoxidil dapat membantu menumbuhkan rambut pada bagian tubuh yang mengalami kebotakan akibat penyakit alopecia. Untuk menunggu rambut mulai tumbuh kembali dengan minoxidil, umumnya dibutuhkan waktu 2-3 bulan. Jika cara ini cocok untuk Anda, rambut dapat kembali tumbuh maksimal dalam waktu 1 tahun.Ketika hendak menggunakan minoxidil untuk mengatasi alopecia areata, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal tersebut penting dilakukan supaya terhindar dari risiko-risiko dan efek samping yang bisa ditimbulkan.

4. Imunoterapi

Imunoterapi dilakukan dengan cara memberikan zat khusus untuk membuat kulit bereaksi seperti alergi. Zat yang umum digunakan dalam imunoterapi adalah diphencyprone (DPCP). Setiap satu minggu sekali, peningkatan dosis diberikan pada bagian tubuh yang mengalami kebotakan hingga kulit seperti mengalami dermatitis ringan dan rambut tumbuh kembali.Setelah rambut tumbuh kembali, penghentian perawatan berpotensi menyebabkan kerontokan rambut berulang. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk melakukan perawatan rutin supaya rambut tidak rontok lagi.

 

Catatan dari Setapak Rai Numbei

Alopecia adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut parah. Cara mengatasi alopecia bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari suntikan maupun krim steroid, pengolesan minoxidil, dan imunoterapi.Jika kerontokan terus terjadi dan malah bertambah parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Penangan sedini mungkin dapat mengurangi risiko kemunculan masalah kesehatan yang lebih serius.

**Dirangkum dari berbagai sumber



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama