Pertashop mengutamakan lokasi pelayanan di desa atau
di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.
Menindaklanjuti program ini, Pemuda Katolik melalui
gugus tugas unit kerja bisnis menyambut baik peluang kerja sama ini dengan
mengkonsolidasikan seluruh potensi sumber daya kader di daerah untuk mencoba
peluang bisnis ini dan untuk dijadikan sebagai salah satu unit bisnis
organisasi. Wendi Jayanto, Wakil Bendahara Umum PP Pemuda Katolik menyatakan
Pertashop ini membuka peluang usaha baru dan mendekatkan konsumen akan
kebutuhan energi BBM sampai pelosok desa, serta untuk menggenjot jiwa bisnis
kader Pemuda Katolik agar berrdampak untuk organisasi.
"Manfaat dengan hadirnya Pertashop ini selain
untuk membangkitkan jiwa bisnis kader, juga untuk memudahkan masyarakat dalam
pengisian BBM, tidak saja di kota-kota, tetapi juga di pelosok desa,"
ujarnya melalui keterangan, Sabtu (5/3/2022).
Pertashop pertama milik kader Pemuda Katolik yang
akan segera dioperasikan dan dijadikan pilot project organisasi
berada di Jl. Affandi Rani, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten
Landak, Kalimantan
Barat. Pertashop ini nantinya akan dikelola dengan skema bisnis yang akan
mempertimbangkan aspek internal organisasi dan pengembangan bisnis kader itu
sendiri.
Wendi berharap dengan kerja sama yang dilakukan
antara Kementerian BUMN dengan Pemuda Katolik melalui program Pertashop
Pertamina ini akan menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru di daerah.
"Dan Pertashop saya
menjadi pilot project untuk menyemangati kawan-kawan Pemuda Katolik
seluruh Indonesia untuk bergerak bersama dan menjadi pengusaha bidang energi di
desa masing-masing. Saat ini Pengurus Pusat sedang konsolidasikan potensi ini
di semua daerah, dan akan dibuat workshop saat Rakernas bulan Mei di
Sulawesi Utara," harapnya.
Senada dengan Wendy, Ketua Umum PP Pemuda Katolik
Stefanus Gusma menegaskan bahwa keberadaan Pertashop diharapkan dapat menjamin
ketersediaan BBM berkualitas di setiap penjuru Tanah Air. Bahkan di
wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh lembaga penyalur.
Dia menambahkan, salah satu clustering kader
Pemuda Katolik adalah Gugus Tugas Unit Kerja Bisnis. "Dari Gugus Tugas
ini, selain kami ingin melakukan kolaborasi struktur dan potensi kader untuk
menyiptakan inkubator bisnis kader dengan harapan menguatkan kerja organisasi.
Namun lebih dari pada itu unit kerja ini diharapkan mendorong kolaborasi kader
di seluruh Indonesia meningkatkan potensi unit usaha masing-masing. Cabang dan
daerah menjadi unit produksi dan pemasaran produk bisnis," jelasnya.
Dikatakan dia lebih lanjut, dirinya sebagai Ketua
Umum Pemuda Katolik akan mendorong setiap cabang dan komisariat untuk dapat
mendirikan Pertashop. "Maka saya mendorong setiap cabang dan komisariat
daerah menjadi unit produksi Pertashop dan ke depannya outlet Pertamina
ini menjadi unit bisnis Pemuda Katolik sebagai kolaborasi jejaring bisnis
kader," pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com